Celebrity
Energi Ibu Seorang Bunga Citra Lestari

18 Apr 2012

Penuh drama. Begitu Bunga Citra Lestari (29) menggambarkan masa-masa ia mengandung anaknya, Noah Aidan Sinclair. Menginjak usia kehamilan 3 bulan, istri Ashraf Sinclair ini  bahkan memutuskan untuk benar-benar berhenti dari aktivitas syuting sinetron. “Di tengah-tengah adegan, saya bisa-bisanya ‘mengambil alih’ hak sutradara untuk bilang ‘cut!’ karena tiba-tiba saya ingin muntah,” kata Bunga. Di saat lain, ia bahkan tidak bisa merespons percakapan dan benar-benar tidak bisa bangun dari tempat tidur. Ketika itu, Bunga berharap hidupnya bisa terasa lebih ringan setelah melahirkan. Ternyata tidak.

“Setelah melahirkan, saya sempat merasa kehilangan diri saya sendiri. Ada sesosok manusia yang menyita 90% perhatian dan waktu saya. Hanya untuk memejamkan mata selama 15 menit saja rasanya susah sekali,” cerita Bunga, tentang masa-masa awalnya menjadi ibu. Ia tak menyangka   akan merasa sangat kelelahan karena bertekad mengurus anaknya tanpa bantuan pengasuh. Demi memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif, setiap malam ia begadang, bergantian dengan Ashraf yang menggendong Noah sampai tertidur.

Semua dirasa Bunga menjadi lebih mudah ketika ia membuka diri untuk berbagi tugas dengan ibu dan seorang pengasuh untuk menjaga Noah. “Akhirnya saya berpikir, jangan sampai kehilangan diri kita ‘hanya’ karena berusaha menjadi ibu yang sempurna. Saya tahu diri dan kemampuan saya sendiri, dan saya melakukan apa yang membuat saya bahagia,” kata Bunga, yang sesekali kembali menyanyi setelah anaknya berusia 4 bulan.

“Saya mengira bahwa menjadi ibu yang baik adalah ibu yang selalu ada 24 jam, dan mengerjakan semua sendiri untuk anaknya. Tapi hasilnya, saya justru jadi kelelahan dan tidak bisa santai menghadapi Noah,” ujar Bunga, yang berat badannya   kembali normal setelah naik 25 kilo.

Setelah tahu ritme dan siasat untuk menjalani peran barunya, bagi Bunga menjadi ibu adalah petualangan baru yang menyenangkan, dengan segenap kebahagiaan dan kecemasannya. Hingga kini, selain masih memberikan ASI, Bunga juga masih memasak sendiri semua makanan Noah.  Ashraf selalu mengingatkan agar Noah hanya mengonsumsi makanan sehat tanpa gula, garam, dan minyak.

Dukungan Ashraf sangat besar. “Mertua saya selalu berpesan kepada Ashraf,  ‘Apa pun yang bisa dilakukan istrimu, harus bisa juga kamu lakukan.’’ Jadi, yang tidak bisa dilakukan Ashraf hanya menyusui,” ujar penggemar Ryan Goosling ini, terbahak. Bahkan, karena melahirkan melalui operasi caesar dan belum bisa bangun setelah melahirkan, Ashraf mengajari Bunga memandikan dan mengganti popok. Berkat dukungan orang-orang terdekatnya, hingga kini Bunga masih memberikan ASI untuk Noah yang sekarang berusia 1,5 tahun.

Bunga begitu mengidolakan ibunya. Karena itu, sulung dari dua bersaudara ini berharap Noah mewarisi sifat-sifat sang ibu. Ia ingin Noah bisa seperti ibunya yang mampu menghargai dan bergaul dengan siapa saja. Namun, ia mengakui,  mengajarkan sifat-sifat itu bukanlah hal mudah. “Setiap datang ke sebuah tempat seperti mal, semua orang tahu Noah dan memanggil namanya. Di tempat bermain, si penjaga tidak memperbolehkan anak lain membawa pulang satu pun permainan, tapi Noah boleh. Saya justru tidak ingin Noah diistimewakan dan akhirnya jadi sombong,” Bunga menegaskan.

Selain berusaha membuat hidup Noah menjadi senormal mungkin, Bunga dan Ashraf juga berusaha untuk tidak membuat anaknya terlalu lekat pada gadget. Mereka berdua bertekad untuk tidak memberikan gadget bagi Noah sampai mereka tahu  anak itu benar-benar siap secara mental untuk mengakses teknologi tersebut. “Orang dewasa saja belum tentu bisa menyaring mana yang baik dan tidak, apalagi anak-anak,” kata Bunga, yang selalu mendampingi saat Noah menonton apa pun.

“Living a happy balance life,” jawab Bunga singkat, ketika ditanya keinginan terbesarnya saat ini. Bunga mengaku bahwa ia bukan orang yang punya obsesi macam-macam dengan target waktu tertentu. Ia hanya berharap Noah menjadi anak yang bahagia dalam situasi apa pun. “Tiap orang punya definisi masing-masing tentang kebahagiaan. Definisi saya adalah bagaimana saya bisa bahagia sebagai penyanyi, sebagai istri  dan ibu yang bangga pada suami dan anaknya,” ungkapnya.

Lucia Priandarini



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?