Health & Diet
Efek Radiasi Ada di Mana Saja?

6 Jan 2016

Menurut International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP), komisi internasional perlindungan efek radiasi pada kesehatan dan lingkungan, radiasi elektromagnetik dapat berasal dari peralatan listrik rumah tangga, ponsel, dan wi-fi, juga dari peralatan medis seperti MRI.

Peralatan MRI
MRI (magnetic resonance imaging) merupakan peralatan medis yang menggunakan kombinasi medan magnet statis yang kuat. Perangkat MRI digunakan untuk pencitraan medis yang dapat memberikan gambar secara terperinci dari tubuh bagian dalam dengan jangka waktu yang relatif singkat. Adanya medan magnet statis dapat memicu efek sensorik yang menyebabkan seseorang yang sering berada dekat dengan perangkat MRI merasa mual dan mengalami vertigo.

Wi-Fi
Wi-fi merupakan istilah umum dari wireless local area network (WLAN), yang digunakan untuk pertukaran data antar-perangkat elektronik, yang terhubung secara nirkabel (komunikasi antar-sistem komputer tanpa kabel). Wi-fi yang biasa digunakan untuk komputer, laptop, tablet, atau smartphone untuk berselancar di internet mengandalkan frekuensi tinggi. Ini menjadi salah satu yang dicurigai akan memengaruhi tubuh.

Ponsel
Menurut data badan kesehatan dunia, WHO (World Health Organization),  hampir setengah dari populasi penduduk  tiap negara di dunia  menggunakan  ponsel. Pada tahun 2014, ada sekitar 6,9 miliar unit ponsel yang aktif. Ponsel beroperasi dengan mengirimkan gelombang radio melalui jaringan antena tetap disebut BTS (base transceiver station). Ponsel beroperasi dengan frekuensi tinggi (high frequency) dengan kekuatan hingga 2 watt. Frekuensi yang tinggi itulah yang membuat ponsel dapat menerima atau melakukan panggilan telepon serta dapat mentransfer dan menerima data serta memungkinkan untuk mentransfer sejumlah data pada tingkat yang sangat cepat, setara dengan kecepatan cahaya. Efek radiasi elektromagnetik dengan frekuensi tinggi memiliki kemampuan  menembus ke dalam tubuh.

Telepon Jarak Dekat (Digital Enhanced Cordless Telecommunications)
DECT (digital enhanced cordless telecommunications) adalah sistem telepon jarak dekat tanpa kabel. Biasanya digunakan di rumah dan di lingkungan kerja atau industri. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi ini juga telah digunakan untuk memonitor bayi. Padahal, menurut Dr. Magda Havas Ph.D., Associate Professor of Environmental & Resource Studies at Trent University, Kanada, dalam jarak 2.8 meter alat ini bisa memengaruhi fungsi motorik, daya ingat, motor, dan fokus anak. Pada jarak 1,7 meter, radiasi elektromagnetik yang dihasilkan alat ini dapat mengganggu tidur. Pada jarak 30 cm, daya ingat, sistem imun,   dan hormon insulin akan menurun, bahkan memengaruhi komponen darah dan berpotensi meningkatkan risiko kanker darah.

Lakukan ini untuk mengurangi efek elektromagnetik terhadap tubuh.
  • Letakkan laptop di meja, bukan di pangkuan, terutama jika Anda sedang hamil.
  • Sebelum tidur, matikan semua alat elektronik (termasuk jam meja digital Anda) dan internet. Jangan tidur sambil membawa ponsel yang menyala.
  • Jika hendak bicara panjang lebar lewat telepon, sebaiknya gunakan perangkat tambahan berupa headset.
  • Untuk membantu mengurangi kelebihan elektron yang masuk ke dalam tubuh,  usahakan agar tubuh sesering mungkin terhubung langsung pada bumi.
  • Belilah rumah jauh dari saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet). (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?