Berperan sebagai seorang diva di sebuah film ternyata tidak semudah kelihatannya. Titi Sjuman (31) merasa perlu melakukan eksplorasi karakter demi menunjang aktingnya di film Rayya, Cahaya Di Atas Cahaya.
“Saya menjadikan diva tanah air, seperti KD, Syahrini, Julia Perez, Dewi Perssik sebagai referensi dari segi tampilan, sifat, keunikan dan bahasa tubuh. Saya mengambil unsur tertentu yang melekat dalam diri mereka untuk membantu saya mendalami karakter. Selain itu ya rajin nonton infotainment!” ujar Titi.
Bagi istri Aksan Sjuman ini, ada beberapa tantangan yang dihadapinya selama proses syuting. “Saya harus bisa membuat dialog yang puitis, banyak kiasan dan memiliki makna yang dalam, menjadi lebih luwes saat diucapkan oleh Rayya,” ungkapnya.
Totalitas pun ditunjukkan Titi saat ia berhasil menaklukkan cuaca dingin. “Saat syuting salah satu adegan, saya mengenakan gaun tipis karya Musa Widyatmoko padahal suhu udara saat itu hanya dua derajat! Selesai take badan saya gemetaran, kru pun langsung mengerumuni dan berusaha menghangatkan badan saya yang biru-biru akibat kedinginan," kenang Titi.
Saat ini Titi sedang menyiapkan album solo perdananya. “Di album ini saya bernyanyi sekaligus bermain drum. Selain itu, dari proses menciptakan lagu, mengaransemen, sampai memproduseri, semua saya kerjakan sendiri.” Album yang rencananya akan rilis tahun depan ini akan menyuguhkan 4 lagu baru serta lagu gubahannya yang sudah sukses lebih dulu. Termasuk soundtrack film Garuda Di Dadaku 1 dan soundtrack film King yang memenangkan kategori Tata Musik Terbaik Festival Film Indonesia 2009.
Woro Hartari Trianti
