Celebrity
Cinta Mati Indonesia

21 May 2013

Sukses menaklukkan pentas musik dunia, hati Anggun agaknya tetap menetap di Indonesia. Terbukti, di tengah kesibukannya meniti karier di Eropa, Anggun tetap mau terlibat di acara reality show, X Factor Indonesia, sebagai juri. Meski begitu, Anggun sempat hampir menolak tawaran terlibat di acara kompetisi untuk menjaring pendatang baru di industri musik tanah air itu.
   
Ia sempat berpikir, X Factor hanya kontes menyanyi biasa. Lagi pula, Anggun mengaku tak suka bila harus duduk diam di meja juri, mengomentari penampilan orang lain. “Setelah tahu bahwa tugas saya juga menjadi mentor, langsung, deh, saya ambil tawaran itu. Saya merasa tertantang menciptakan penampilan yang oke untuk para kontestan,” ujar Anggun, yang selalu menyempatkan waktu untuk berbelanja di pasar BSD saat berada di Indonesia.  
  
Untuk itu, ia rela capek pulang dan pergi Jakarta-Paris demi X Factor. Anggun menganggapnya sebagai bentuk konsekuensi dari profesionalismenya. “Itu adalah risiko yang harus saya jalani. Saya profesional untuk X Factor,   saya juga punya karier di Prancis,” ujar pemilik album internasional Chrysalis, Luminescence, Elevation, dan Echoes ini.
   
Aktivitasnya di sini juga membuatnya terpaksa harus meninggalkan anaknya, Kirana Cipta Montana (5) di Paris, bersama sang suami, Cyril Montana. Mereka memang bisa menghapus rindu dengan whatsapp dan Skype. Tetapi, kalau sudah kangen banget, Anggun akan meminta sang suami mengunjunginya di sini. “Walau mereka hanya seminggu di sini, yang terpenting, saya tetap bisa memiliki quality time bersama keluarga,” tutur istri penulis buku ini.
   
Menjadi juri dan mentor di X Factor, Anggun berhasil menjadikan anak didiknya, Mikha Angelo, menjadi idola baru di panggung musik tanah air. Tetapi, di balik kesuksesannya menangani kontestan berbakat, Anggun mengaku sedih mendengar tudingan miring terkait dengan keputusannya berganti kewarganegaraan dan bersuamikan pria Prancis. Bahkan, ada pula yang menganggapnya tidak nasionalis.  
   
“Bagi saya, ini kan hanya soal warna paspor yang berganti. Masa, muka Jawa seperti saya dibilang orang Prancis? Nama saya tetap Anggun, saya lahir di Jakarta, dan saya adalah orang Indonesia. Sampai kapan pun, jiwa saya tetap Indonesia dan saya bangga akan hal itu,” tutur Anggun, kesal.
   
Walau bersuamikan pria Prancis, Anggun mengaku tak selalu mengikuti gaya hidup kebarat-baratan. Ia bahkan mengajarkan bahasa Indonesia kepada Kirana, putrinya. “Anak saya fasih berbahasa Indonesia, dan suka sekali makan nasi. Saat hamil, saya ngidam nasi dan sambal. Dan, ketika ia lahir, saya menamainya ‘Kirana’, bukan ‘Rachel’ atapun ‘Isabelle’,” jelas Anggun, menggebu-gebu.
   
Jiwa Indonesia dalam diri Anggun juga terlihat saat ditemui femina. Tak ada satu pun kosakata dalam bahasa Inggris ataupun Prancis yang mengalir dari bibirnya. Sesekali, Anggun bahkan menyelipkan guyonan dalam bahasa Jawa. “Saya berusaha menempatkan diri dengan tepat. Jika berada di Paris, saya pasti menggunakan bahasa Prancis. Saat promo album di Eropa, saya akan menggunakan bahasa Inggris. Sedangkan saat berada di Indonesia, sudah pasti saya ngomong memakai bahasa Indonesia,” tutur wanita yang juga beberapa kali didaulat sebagai goodwill ambassador PBB untuk program mikrokredit dan Food and Agriculture Organization (FAO) ini.  
   
Berbicara mengenai karier internasionalnya, saat ini Anggun tengah disibukkan dengan persiapan album kompilasi bertajuk Best-Of: Design of a Decade 2003–2013. Album ini menampilkan 17 lagu Anggun dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, plus beberapa videoklip. Di sini, Anggun juga menyelipkan single Vivre D’amour, berduet dengan penyanyi Kanada, Natasha St-Pier.
   
Sebagai wanita, hidup Anggun terbilang komplet. Memiliki karier internasional yang cemerlang, keluarga yang supportif, dan menjadi juri reality show kelas dunia. Lalu, apa lagi yang kurang?
          
“Saya ingin menjadi ibu yang baik bagi Kirana. Ia  makin besar dan membutuhkan bimbingan dan perhatian saya. Setelah X Factor selesai, saya akan pulang ke Paris untuk beristirahat sejenak dan menghabiskan waktu bersama keluarga,” ujar Anggun, menutup wawancara. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?