Home Interior
Chinoserie: Fantasi Eropa

22 Mar 2013




Fantasi Eropa

Daya tarik dunia barat dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan oriental dimulai pada pertengahan abad 17 melalui perdagangan seni kerajinan dari Cina di  daratan Eropa.  Pada awal abad 18, istilah "chinoiserie" digunakan untuk menggambarkan visi fantasi Eropa  mengenai Cina dan Timur Jauh. Sebenarnya chinoiserie adalah sebuah kata Perancis untuk "Chinesery" atau "Chinese-esque” yang bermakna peleburan dari ditemukannya motif Asia dan Eropa yang diciptakan oleh desainer dan perajin di Barat.  Kreativitas ini dinilai publik Eropa saat itu canggih karena para desainer dan perajin itu sesungguhnya hanya tahu sedikit tentang budaya Asia. Maklum informasi yang tersedia pun terbatas. 

Chinoiserie pada awalnya ditandai dengan penggunaan citra dari Cina yang hanya bisa dibayangkan melalui gambar pagoda, burung , monyet, naga, dan angka-angka dalam kostum eksotis. Adegan dekoratifnya mungkin menunjukkan makhluk mitologi dalam lanskap oriental, atau seorang wanita yang elegan dengan payung Cina dan gaya rambut Paris. Chinoiserie kerap disebut eksentrik padahal kebanyakan adalah campuran menyenangkan dari fakta dan fiksi yang tampak sangat eksotis bagi rakyat Eropa pada masa itu.

Gaya baru kemudian dipopulerkan ketika Perancis di masa  Louis XV menemukan kurva dan imajinasi dari chinoiserie  yang terintegrasi indah dalam gaya arsitektur Rococo. Ini segera menyebar ke seluruh Eropa dan dapat ditemukan pada interior dan eksterior taman istana kerajaan di berbagai negeri. Hal yang menarik untuk dipelajari bagaimana interpretasi selama berabad-abad berubah menjadi langgam fashion, dan  mempengaruhi unsur desain interior secara meluas.

Chinoiserie merupakan penyatuan motif Asia dan kecanggihan Eropa yang diterjemahkan sebagai gaya yang aneh, anggun dan teaterikal. Keberadaannya dianggap menjadi  salah satu gaya dekoratif yang paling abadi dan fantastis dalam desain interior. Dan tampaknya setiap zaman telah menciptakan versi sendiri dari chinoiserie, untuk menekankan eksotisme, memberikan kesan warna-warni kehidupan dan menggembirakan seperti dongeng yang menarik.(f)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?