Health & Diet
Cek Nutrisi Belanjaan Anda!

20 Nov 2013


Ikon ibu sehat dari spa khusus ibu anak ini memang memperhatikan kesehatan sejak hamil anak pertamanya, Jazmeen. Apalagi ternyata Jazmeen memiliki alergi makanan tertentu, sehingga Deasy mau tak mau sering memasak sendiri.
Bagi Deasy, lebih banyak warna sayuran, lebih baik. Ia sama sekali tidak memakai MSG dan bumbu instan, garam pun hanya sedikit. Ia mengusahakan tidak ada makanan yang dipanaskan berulang. “Mungkin sedikit lebih repot, tapi buktinya saya dan keluarga bisa lebih sehat. Berat badan saya stabil di 45 kg, dan lebih jarang sakit. Anak kedua saya, Galadriel, juga masih mendapat ASI,” katanya.

Simpanan untuk:  6 orang (suami, dan dua anak (1,5 dan 6 tahun), dua asisten rumah tangga)

Frekuensi belanja: 3 – 7 hari sekali

Isi ‘gudang’ makanan:
  • Buah jeruk, kiwi, mangga gedong gincu, melon, pisang, pepaya, apel, pir, dan buah plum.
  • Sayur bayam, kangkung, brokoli, taoge, bayam merah, kembang kol, buncis, wortel, kentang, dan  tomat.
  • Telur organic.
  • Tahu dan tempe.
  • Daging sapi cincang, ayam kampung atau organik, ikan gurami, patin, dan salmon.
  • Susu UHT dan susu kedelai.
  • Plain yoghurt.
  • Minyak goreng.
  • Kecap organik.
  • Bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kemiri.
Pola makan harian:
  • Sarapan: buah.
  • Makan siang dan malam: Jika ingin makan berat, Deasy memilih kombinasi nasi, sayur, dan lauk daging. Ia menyeimbangkan antara yang digoreng dengan yang tidak.
  • Camilan: Di antara makan pagi dan siang, biasanya berupa roti tawar dan selai.  Camilan sorenya bervariasi, seperti pancake, pisang goreng, pempek, atau otak-otak. “Jazmeen boleh makan yoghurt, keju, jeli, cokelat, atau keripik. Tapi, syaratnya harus makan sayur dan buah dulu,” ungkap Deasy.
Komentar ahli:
  • Konsumsi aneka sayuran dan buah Deasy sangat baik. Sayuran berwarna mengandung lebih banyak fitonutrient yang sifatnya antioksidan. Warna pada kulit buah melindungi vitamin dan mineral yang dikandung daging buah dari sinar matahari.
  • Keputusan Deasy untuk tidak memakai minyak goreng dua kali sudah tepat. “Setelah dipakai menggoreng, ikatan hidrokarbon pada minyak apa pun akan rusak, sehingga jika digunakan berulang-ulang akan membawa efek karsinogenik dan memicu kanker,” ujar dr. Grace.
  • Sayuran yang dipanaskan berulang nutrisinya banyak yang rusak dan tubuh tidak mendapat nutrisi yang sempurna, tetapi tidak demikian dengan protein.
  • Mengingat anaknya memiliki riwayat alergi, hindari alergen (pemicu alergi) dan mencari substitusinya, sehingga rasa dan penampilan makanan tidak terlalu mengganggu.
  • Kalau memang memilih untuk tidak memakai MSG, hati-hati membaca nutrition fact. Karena, yang dikhawatirkan adalah kandungan glutamat terhadap neurotransmiter di otak.  
  • ‘Pekerjaan rumah’ yang penting diperhatikan Deasy sebagai ibu adalah membujuk anak-anaknya untuk menyukai sayuran. Bisa gunakan tip berikut ini:
  1. Pengolahannya harus dengan bumbu yang cocok dengan selera anak.
  2. Dicampurkan dengan makanan lain yang disukai anak.
  3. Timbulkan rasa sayang dan suka pada sayuran. Misalnya, ajak anak menanam sayuran: menanam bibit, menyiram, memetik, mengolah, hingga memakannya. Kemungkinan ini lebih berhasil dibanding cara 1 dan 2.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?