Menurut Efriyani Djuwita, S.Psi, M.Si, Psikolog Anak, menjadi ayah tunggal itu tidak mudah, karena harus melakukan peran ganda sebagai ayah sekaligus ibu untuk anak mereka. Aktivitas mencari nafkah memang sudah menjadi tugas utama ayah. Tetapi, untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, atau mengasuh anak. memang hanya sedikit yang bisa melakukannya.
Meski begitu, ada juga, kok, ayah tunggal yang berhasil membesarkan anak-anaknya seorang diri. Mereka biasanya sosok yang tough dan tak gampang menyerah. Seorang ayah tunggal juga harus mampu bersikap terbuka kepada keluarga agar bisa saling berbagi tugas menjaga anak, di saat tak bisa mendampingi anak. Dukungan keluarga sangat penting karena bisa meringankan beban ayah tunggal secara psikologis. Hal itu juga berguna untuk menyeimbangkan kehidupan secara seimbang antara pekerjaan dan keluarga.
Yang juga tak kalah penting yaitu bersikap terbuka kepada anak. Apa pun penyebab kondisi sebagai ayah tunggal, jangan pernah menyembunyikan perasaan kepada anak. Ajak anak Anda berbicara secara jujur dan terbuka agar ia dapat menerima kondisi Anda yang sebenarnya, dan bisa memahami bahwa tiap keluarga punya keunikan masing-masing. (f)
