Celebrity
Berdarah Bintang

16 Mar 2015

Kesuksesan Tony Goldwyn (54) sebagai ‘Presiden AS’ terseksi juga mendapat dukungan penuh dari kedua putrinya, Anna Musky-Goldwyn (24) dan Tess Frances Goldwyn (19). “Terkadang setelah putri-putri saya menonton Scandal yang menampilkan adegan seks saya dan Olivia, mereka mengirim pesan singkat yang meledek saya. Tentu aneh rasanya bagi mereka melihat ayahnya tanpa balutan busana dan bercinta dengan wanita lain. Tapi saya tahu, itulah bentuk dukungan mereka kepada saya,” tutur pria berzodiak Taurus ini.

    Namun, sang istri, Jane Michelle Musky, rupanya bukan penonton setia serial ini. Karena, menurut Tony, chemistry ia dan Kerry dapat berarti masalah bagi sang istri. “Ia menonton proyek pilotnya dan menganggapnya luar biasa. Tapi, yah, saya enggak mendorongnya untuk menonton  tiap episodenya,” ungkap Tony.

    Padahal, istrinya bukanlah wanita pencemburu. Sebagai desainer produksi film, Jane paham betul profesionalisme aktor. Bahkan, ketika Tony pernah gugup menghadapi adegan seks pertamanya dalam film, istrinya berkomentar begini, “Saya enggak paham, kamu akan bercinta dengan wanita cantik. Jadi, kenapa harus resah?”

    Ikatan cinta di antara keduanya memang sangat kuat, mengingat mereka sudah menikah selama hampir 27 tahun. Bahkan, tak peduli seberapa banyak wanita di luar sana yang memimpikan imajinasi liar bersama Tony, baginya, istrinya adalah satu-satunya wanita dalam hidupnya.

    Bayangkan saja, menurut pria ini, a guy’s night out adalah bercengkerama bersama istrinya. “Saya banyak menghabiskan waktu untuk bekerja. Jadi, saya ingin bersamanya ketika saya libur. Bahkan, bagian terbaik dari hari saya adalah tidur bersama Jane  tiap malam, dan saya merasa beruntung karena hal itu,” ucap pria yang mengaku menyukai tidur tanpa busana ini, romantis.

    Jane memang saksi dan pendamping setia perjalanan karier Tony, sejak pengisi suara karakter Tarzan di film animasi produksi Disney ini memulai karier aktingnya pada tahun 1986.  Namun, ia mulai dikenal publik pada tahun 1990, berkat perannya sebagai Carl Bruner, pria yang mengatur pembunuhan sahabatnya sendiri, di film Ghost.

    Di beberapa film lainnya, ia juga banyak memerankan tokoh antagonis, seperti The Pelican Brief (1994), Nixon (1995), hingga Kiss The Girls (1997). Dalam memilih peran, ia memang tak terlalu memusingkan citra dirinya di mata publik. Yang ia cari adalah peran yang mampu mengeksplorasi kemampuan aktingnya, bukan sekadar peran aman yang dapat menjaga citranya sebagai aktor tampan.

Contohnya saja ketika ia tetap mengambil peran sebagai gay di drama teater The Sum of Us pada tahun 1990, meski seluruh teman dan keluarganya memprediksi   peran tersebut dapat merusak kariernya. Nyatanya, insting Tony sangatlah tepat. Drama tersebut mendapat sambutan positif dan  makin menaikkan pamornya sebagai aktor.

Kecintaan Tony pada dunia akting memang sudah mendarah daging. Hampir seluruh keluarganya bergelut di dunia perfilman dan akting. Ibunya,  Jennifer Howard, adalah aktris populer pada tahun ’40-an hingga ’60-an, dan ayahnya, Samuel Godwyn, Jr., adalah seorang produser film. Kakek dari pihak ayahnya, Samuel Goldwyn, adalah pendiri Goldwyn Pictures, cikal bakal dari MGM (Metro Goldwyn Mayer).

Kemampuan Tony   tak terbatas pada akting. Banyak film dan serial yang juga sudah ia sutradarai, seperti beberapa episode serial The Divide, Scandal, Dirty Sexy Money, Dexter, Law and Order, Grey’s Anatomy, serta film Someone Like You dan A Walk On The Moon.

Bahkan, ia dan Shonda Rhimes (penulis naskah dan produser Scandal dan Grey’s Anatomy) bertemu ketika Tony menyutradarai beberapa episode awal serial drama medis tersebut. Pertanyaan apakah ia bersedia menyutradarai salah satu episode Scandal juga diajukan Shonda ketika casting. Akhirnya, hal itu terwujud di season keempat, termasuk episode terakhir, finale-nya.

“Saya sedikit terkejut ketika membaca skripnya. Saya berpikir, ‘OK, tenang saja… dan ambil napas dalam-dalam.’ Ternyata rasanya luar biasa. Menyenangkan juga diberi tantangan seperti itu,” ujar pria yang pernah diberi gelar Hottie of The Month versi stasiun televisi E! ini.

Eka Januwati




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?