Bisnis bersama antara suami dan istri itu memang gampang-gampang susah, terutama pada tahap awal membuka usaha. Apalagi, kalau pembagian bisnisnya adalah yang satu mengurus bisnis serta pemasaran, dan lainnya mengurus keuangan. Biasanya, yang mengurus keuangan adalah istri, dan yang mencari pasar adalah suami. Anda dan suami siap-siap harus bertempur. Sebagai pengurus keuangan. istri biasanya mengatur keuangan. Istri tahu bahwa sumbernya terbatas dan pengeluarannya tak terbatas. Akibatnya, istri akan lebih berhati-hati. Istri juga lebih pandai menawar atau membeli. Sehingga, kalau memberi gaji karyawan, ia akan fokus mencari karyawan dengan gaji yang tidak membebani perusahaan. Sementara, cara pikir para pria tak seperti itu. Misalnya, untuk karyawan, mungkin saja dia memberikan gaji yang lebih besar, dengan harapan income stream lebih masuk dan diarahkan karena ditunjang oleh kemampuan yang dimiliki karyawan tersebut.
Makanya, ada baiknya selalu ganti-ganti peran, sehingga masing-masing tahu perkembangannya. Atau sama-sama menjalani, seperti melobi customer. Untuk pengeluaran dan pemasukan juga didiskusikan bersama-sama. Jadi, Anda dan suami sama-sama tahu. Kalau tidak, orang yang hanya tahu tentang pengeluaran, tidak akan tahu soal investasi atau pemasukan. Begitu juga sebaliknya. (f)
