Trending Topic
Art for Cancer

11 Mar 2014


Kini Anda dapat menikmati karya dari para perupa Indonesia yang sempat dipamerkan di Pavillion Indonesia di 55th International Art Exhibition la Biennale Venezia, Italia tahun 2013 lalu. Pameran ini menandai keikutsertaan Indonesia untuk pertama kali di biennale seni rupa tertua di dunia ini. Karya lima perupa Indonesia tadi, Sri Astari, Tita Rubi, Entang Wiharso, Albert Yonathan Setiawan, dan Eko Nugroho akan dipamerkan di Museum Seni Rupa dan Keramik, di area Kota Tua Jakarta pada acara Art for Cancer, 17-30 Maret 2014. 

Dua di antaranya adalah instalasi 'Cosmic Labyrinth' karya Albert Jonathan Setyawan (depan) berupa kumpulan ribuan stupa kecil dari gerabah, dan 'Dancing The Wild Zeas' karya Sri Astari seperti yang ada di gambar. 

Acara ini digagas oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) untuk menggalang dana pendirian Pusat Perawatan Paliatif YKI-DKI. "Pusat layanan edukasi dan deteksi dini kanker ini akan memberikan perhatian lebih pada penderita kanker dari tahap awal," ujar Veronica Basuki, Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI, sekaligus istri Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. 

Inisiatif ini juga penting untuk mengubah persepsi di masyarakat bahwa upaya paliatif akan menurunkan angka kematian akibat kanker. "Persepsi ini salah. Upaya paliatif akan sangat membantu pasien kanker melalui proses penyakitnya dengan penderitaan seminimal mungkin. Jika pusat perawatan paliatif ini berjalan baik, bisa membantu mengurangi beban rumah sakit utama dalam menangani pasien kanker," jelas DR.dr. Aru Sudoyo, onkolog sekaligus penasihat di Yayasan Kanker Indonesia. 

Selain pameran seni, di acara Art for Cancer ini juga akan ada fashion show, malam keakraban seniman dan kunjungan siswa dari berbagai sekolah. Ajak keluarga Anda datang beramai-ramai untuk menyaksikan karya seni rupa kontemporer Indonesia sekaligus berdonasi untuk penanganan penderita kanker. 

Rahma Wulandari 
Foto: © Felix Hörhager/dpa/Corbis


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?