Trending Topic
Selamat! Dipimpin Jonatan Christie, Tim Putra Indonesia Mengalahkan Tiongkok di Final Kejuaraan Beregu Asia Bulu Tangkis 2018!

12 Feb 2018


Foto: PBSI

Penggemar bulu tangkis di tanah air kembali tersenyum berkat prestasi para pemain kesayangan Indonesia. Jika sebelumnya Indonesia mencetak prestasi melalui turnamen individual seperti Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, dan India Open, kali ini fans bulu tangkis dipuaskan atas prestasi para pemain putra di Kejuaraan Beregu Asia Bulu Tangkis 2018. Di turnamen yang berlangsung pada 6-11 Februari di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Indonesia sukses merebut gelar juara, setelah mengalahkan Tiongkok di partai final dengan skor 3-1.
 
Kejuaraan Beregu Asia ini menggunakan format 3 tunggal dan 2 ganda. Jonatan Christie yang bermain sebagai tunggal pertama membuka kemenangan Indonesia dengan mengalahkan Shi Yuqi dengan angka 16-21, 21-17, 21-18. Di game ketiga, pemain berusia 20 tahun yang akrab dipanggil Jojo ini sebenarnya sudah ketinggalan 13-18 sehingga membuat fans Indonesia sudah pasrah menerima kekalahan di partai pertama. Namun ternyata, Jojo bisa membalikkan keadaan dan menambah 8 poin beruntun hingga akhirnya menang 21-18, dan memastikan keunggulan Indonesia atas Tiongkok 1-0.
 
Ganda putra Angga Pratama/Mohammad Ahsan menambah keunggulan tim Indonesia menjadi 2-0 setelah mengalahkan He Jiting/Tan Qiang, 21-19, 21-18. Sayang di partai ketiga yang diwakili tunggal kedua, Anthony Sinisuka Ginting, Indonesia harus menelan kekalahan, setelah juara Indonesia Masters 2018 tersebut menyerah di tangan Qian Bin, 12-21, 21-11, 14-21. Indonesia pun unggul 2-1.
 
Partai keempat mempertemukan ganda kedua, yaitu antara Hendra Setiawan/Rian Agung vs Han Chengkai/Zhou Haodong. Di partai ini, Indonesia berhasil menang 21-14, 21-19, dan membawa Indonesia unggul 3-1 dan meraih gelar juara di Kejuaraan Beregu Asia Bulu Tangkis 2018.
 
Dengan kemenangan ini, tim putra bulu tangkis Indonesia sukses mempertahankan gelar yang sebelumnya mereka raih di tahun 2016. Dua tahun lalu di final, Indonesia mengalahkan Jepang 3-2. Perjuangan Indonesia patut diacungi jempol. Maklum, sejak babak semi final, Indonesia tidak diperkuat ganda utama Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Keduanya kembali ke Indonesia karena Marcus harus menjalani terapi setelah cedera di bagian perut, sedangkan Kevin difokuskan untuk persiapan All England. Untungnya tanpa Minions, ganda putra Indonesia lainnya tetap bisa menyumbangkan poin. Pemain tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, juga mengalami cedera engkel kanan sehingga tidak bermain maksimal di final.
 

Ekspresi kemenangan Firman Abdul Kholik di semi final.
Foto: PBSI
 
Ditambah lagi, Indonesia sebenarnya nyaris gagal melaju ke final. Di babak semi final yang berlangsung Sabtu, 10 Februari, Indonesia menang tipis atas Korea, 3-2. Di partai penentuan, tunggal putra ketiga Indonesia, Firman Abdul Kholik, sebenarnya sudah tertinggal 14-20 di game ketiga saat menghadapi Lee Dong-keun. Artinya, hanya butuh satu angka lagi bagi Korea untuk melaju ke babak final. Namun ternyata, Firman bisa tetap tampil tenang sehingga meraih 8 angka berturut-turut. Hasilnya, Indonesia sukses melaju ke final hingga akhirnya juara.
 
Kemenangan Indonesia atas Korea di semi final sempat diwarnai protes oleh tim Korea. Di poin kritis 21-20 untuk Firman, raket Dong-keun mengenai bibir net saat memukul bola. Akibatnya, meski bola berhasil dimatikan Dong-keun, wasit memberi angka kepada Firman yang berarti kemenangan untuk tim Indonesia.
 
Perjuangan Firman yang pantang putus asa di partai semi final ini diakui Jonatan menjadi penyuntik semangat ketika bermain di babak final keesokan harinya menghadapi Tiongkok. Ini pengakuan Jojo saat tertinggal 13-18 di game ketiga saat melawan Shi Yuqi, seperti yang dikutip dari situs PBSI.
 
“Waktu angka 13-18 itu saya ingat Firman, di semi final dia bisa menang dari ketinggalan 14-20, saya juga bisa. Semalam waktu Firman ketinggalan, saya sempat berpikir apa sampai di sini saja perjuangan saya dan teman-teman. Tapi, Tuhan berkata lain, saya dikasih kesempatan lagi bertemu Shi Yuqi hari ini. Saya bersyukur bisa menyempurnakan penampilan saya di kejuaraan ini dengan konsisten menyumbang angka bagi tim dari babak penyisihan hingga ke final.”
 
Perhargaan pun patut diberikan kepada Jojo karena sejak babak penyisihan hingga babak final, ia selalu diturunkan dan meraih kemenangan. 6 kali main, 6 kali menang! Di kejuaraan beregu ini, Jojo yang merupakan peringkat 13 dunia mengalahkan pemain-pemain yang peringkatnya lebih tinggi, seperti Son Wan-ho (peringkat 4), Kidambi Srikanth (peringkat 5), dan Shi Yuqi (peringkat 7).
 
Peraihan gelar juara dari sektor putra ini merupakan kado yang indah untuk Susy Susanti, Kepada Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, yang berulang tahun pada 11 Februari. Ini komentarnya mengenai kemenangan tim Indonesia, yang dilansir dari situs PBSI.
 
“Terima kasih buat tim dan ofisial yang sudah kerja keras sehingga kita bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Ini kado yang indah untuk ulang tahun saya hari ini. Untuk di Piala Thomas, satu-satu dulu ya. Di awal target kami lolos dulu ke putaran final di Bangkok, ternyata hasilnya bisa maksimal.”


Tim putri Indonesia (baju hitam) berpose dengan tim putri Korea (baju biru), mereka sama-sama meraih perunggu.
Foto: PBSI
 
Kejuaraan Beregu Asia merupakan turnamen penyisihan untuk Piala Thomas dan Piala Uber yang akan digelar 20-27 Mei mendatang di Thailand. Di putaran final nanti hanya 16 negara yang akan tampil-hasil seleksi dari 5 benua yaitu Asia, Eropa, Oseania, Amerika, dan Afrika. 4 negara semi finalis di Asia pun sudah pasti lolos ke putaran final Piala Thomas dan Uber.
 
Untuk tim Uber, langkah tim putri Indonesia terhenti di babak semi final. Fitriani dan kawan-kawan dikalahkan tim Jepang 0-3. Tim putri Jepang pada akhirnya menjadi juara setelah di final mengalahkan tim Tiongkok 3-0. Meski hanya mendapat medali perunggu, tim bulu tangkis putri Indonesia tetap harus dihargai. Mereka sukses mengalahkan tim yang memiliki pemain berperingkat lebih tinggi seperti Tiongkok 3-2 di babak penyisihan, dan juga mengalahkan tim India 3-1 di babak perempat final.
 
Semoga di putaran final Piala Thomas dan Piala Uber tim Indonesia bisa meraih prestasi yang sama, ya! (f)
 
Baca juga:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu Juara di Turnamen Bulu Tangkis India Open 2018, Minions Mencetak Hattrick
Prestasi Tim Bulu Tangkis Tunggal Putra Sempat Dikritik Taufik Hidayat, Anthony Sinisuka Ginting Sukses Menjadi Juara di Indonesia Masters 2018
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Juara Baru Ganda Putra Bulu Tangkis Indonesia yang Bersinar di Malaysia Master 2018
 
 
 
 
 


Topic

#bulutangkis, #olahraga

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?