Trending Topic
Safety Procedure saat Mengajak Anak Berwisata, Orang Tua Wajib Tahu!

12 Oct 2017


Foto: Pixabay

Viralnya kasus anak balita usia empat tahun yang tenggelam di sebuah hotel di Makassar selayaknya menjadi pengingat bagi para orang tua untuk lebih menjaga keamanan anak-anak mereka di kala liburan.
 
Sebagai wisatawan, ketika mengajak anak-anaknya pergi berlibur, orang tua perlu melihat kembali seberapa tinggi risiko destinasi pariwisata yang akan dikunjungi. Prosedur keselamatan diperlukan untuk mengurangi risiko. Secara umum, prosedur keamanan bukan hanya saat berkunjung, tapi sebelum dan sesudahnya, sehingga orang tua butuh persiapan.
 
M. Insan Nurrohman dari Disaster Management Institute of Indonesia (DMII), berbagi langkah-langkah keselamatan yang penting diketahui oleh para orang tua saat akan berlibur bersama anak untuk meminimalisir risiko bahaya. Ada tiga tahap yang perlu mendapat perhatian yaitu: Pra kunjungan, Saat kunjungan, dan Pasca Kunjungan.
 
Pra kunjungan
 
1/ Orang tua perlu mencari informasi sebanyak-banyaknya lewat website atau brosur tentang lokasi yang akan dikunjungi. Kenali faktor bahaya dan potensi risikonya, seperti memiliki kotak P3K, tahu lokasi perawatan emergency terdekat, nomor darurat yang bisa dihubungi, dan nomor keamanan setempat. 
 
2/ Persiapkan anak sebaik mungkin dengan memberikan informasi tentang lokasi wisata yang akan dikunjungi. Ajarkan apa saja yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, serta komitmen untuk tertib dan mematuhi orang tua.
 
3/ Bijaklah dalam memilih waktu berkunjung ke sebuah objek wisata. Misalnya, berkunjung ke objek wisata saat puncak liburan tentu kondisinya akan dipadati pengunjung. Hal ini bisa menambah risiko keselamatan. Orang tua harus memiliki strategi untuk berwisata di waktu yang tepat.
 
4/ Persiapkan identitas orang tua. Misalnya membuatkan gelang yang berisi nama orang tua, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, yang dikenakan pada anak saat berkunjung ke tempat ramai.
 
Saat Kunjungan:
 
1/ Lihat selalu kondisi sekitar, perhatikan kondisi rawan dan berbahaya bagi Anda dan keluarga. Faktor keamanan wajib diperhatikan, seperti mematuhi semua tanda larangan yang ada, memperhatikan pagar, pembatas, tanda pengaman, dan menghindari melewati daerah-daerah yang berbahaya. Bawa selalu peta lokasi sehingga Anda bisa mengetahui daerah-daerah yang rawan.
 
2/ Jangan biarkan anak lepas dari pengawasan. Jaga selalu kesadaran Anda, bahwa Anda membawa anggota keluarga yang rentan yaitu anak kecil.
 
3/ Tidak mengambil foto sembarangan. Umumnya, di tempat wisata seperti kebun binatang, sudah ada tanda zona mana yang boleh untuk berfoto dan mana yang tidak boleh. Orang tua perlu menaati aturan tersebut.
 
4/ Jangan biarkan anak-anak melakukan hal-hal yang berbahaya, seperti menggoda atau mengusik binatang, atau bermain di kolam dewasa.
 
5/ Beritahukan pada anak lokasi mana yang menjadi tempat bertemu jika hilang dari orang tua.
 
Pasca Kunjungan:
 
1/ Kemana pun Anda pergi, perhatikan kebersihan dengan rajin mencuci tangan. Karena kita tidak pernah tahu apa yang sudah menempel di tangan.
 
2/ Biasakan melakukan lesson learnt dengan anak dari setiap kejadian yang dilihat selama kunjungan, baik yang kita alami mapun yang dialami orang lain, agar kita bsia mengambil hikmah dari setiap kejadian. (f)
 
 

Faunda Liswijayanti


Topic

#anak, #wisata

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?