Trending Topic
Puncak Musim Hujan Masih Berlanjut Hingga Maret, Lakukan Hal Ini untuk Bertahan Saat Terjadi Banjir

25 Feb 2020

Foto: unsplash.com


Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan wilayah sekitarnya sejak Senin (24/2) malam hingga pagi hari mengakibatkan banjir di banyak titik di wilayah Jakarta. Sejumlah titik banjir diantaranya Mampang, Kemang, Jalan Yos Sudarso, Kedoya, Jalan Dewi Sartika, Jalan Kelapa Gading Timur, Jalan Salemba Raya, Sunter, dan beberapa titik lainnya. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebutkan ada sekitar 200 RW yang terdampak banjir di Jakarta hari ini. 

Hujan ekstrem memang diprediksi akan turun dalam seminggu ke depan. Fachri Rajab, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG dalam wawancara dengan Breaking News Kompas TV menyebutkan bahwa saat ini sedang masuk puncak musim penghujan. Potensi hujan cukup tinggi akan terjadi pada malam hingga dini hari di Jabodetabek hingga seminggu ke depan. 

“Malam ini, tingkat hujan berdasarkan catatan sementara 223 mm dalam 24 jam. Ini hitungannya sangat lebat. Kami memprediksi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat masih berpotensi terjadi dalams atu pekan ini,” ungkap Fachri. 

Untuk itu Fachri menghimbau masyarakat untuk terus mewaspadai kondisi cuaca ini, serta dampaknya seperti banjir dan longsor. Untuk mencegah banjir, masyarakat diminta untuk memperhatikan lingkungannya, terutama saluran-saluran air agar dibersihkan sehingga air bisa mengalir dengan lancar.

Bencana banjir memang bisa datang kapan saja, apalagi di musim hujan seperti sekarang ini. Untuk itu akan lebih baik jika mempersiapkan diri menghadapi banjir sebelum terlambat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau masyarakat untuk bersiap dengan tas siaga bencana, yaitu tas yang dipersiapkan untuk berjaga-jaga apabila terjadi suatu bencana atau kondisi darurat lainnya. Tas siaga berfungsi untuk membantu bertahan hidup saat bantuan belum tiba serta mempermudah masyarakat saat proses evakuasi.

Apa saja yang perlu ada dalam tas bencana?
1/ Surat-surat penting, seperti surat tanah, surat kendaraan, ijazah, akta kelahiran, surat asuransi, buku bank, dan lainnya. 

2/ Kebutuhan pokok sandang seperti pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, dan jas hujan yang cukup untuk anggota keluarga.

3/ Kotak P3K berisi obat-obatan pribadi untuk keluarga yang mungkin memiliki penyakit khusus.

4/ Masker dan peluit. Masker untuk menyaring udara kotor atau tercemar, sedangkan peluit sebagai alat untuk meminta pertolongan saat keadaan darurat.

5/ Alat bantu penerangan, seperti senter, lampu kepala, korek api, dan lilin.

6/ Uang tunai secukupnya.

Selain itu, untuk Anda yang berada di daerah rawan bencana banjir, jangan lupa untuk menyiapkan air minum dalam botol. Selama banjir, sumber-sumber air lokal dapat terkontaminasi, dan tidak aman untuk diminum.

Siapkan juga makanan instan tinggi energi seperti buah kering, kacang-kacangan, protein bar atau granola. Bisa juga menyimpan makanan kaleng yang dapat langsung dimakan tanpa membutuhkan sumber panas dan makanan tetap terlindungi dari air banjir. Pilih makanan yang memiliki umur simpan yang panjang.

Ikuti informasi terbaru dari media massa maupun media sosial yang menyampaikan informasi tentang situasi darurat bencana. Bersiaplah untuk pergi jika terjadi keadaan darurat. Pahami istilah flood watch dan flood warning. Flood watch berarti kemungkinan akan terjadi banjir di wilayah tersebut. Sedangkan flood warning berarti banjir segera datang atau telah terjadi banjir.

Jika ada instruksi evakuasi banjir, segeralah meninggalkan rumah. Sebelumnya pastikan listri di rumah dalam keadaan mati dan mencabut stop kontak semua alat elektronik yang masih terhubung dengan listrik.

Persiapan bencana akan terlihat berbeda untuk setiap keluarga karena sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dan dianggap penting, tetapi harus memperhatikan point-point penting yang telah disebutkan. Dengan melakukan persiapan dan mitigasi bencana, Anda dapat meminimalkan kerusakan. (f)



Baca Juga: 

Selain Susur Sungai, Baiknya Hindari Kegiatan Ini di Musim Hujan
Sesudah Kebanjiran, Lakukan 5 Hal Ini di Rumah
6 Cara Hilangkan Bau Tak Sedap pada Lemari Usai Banjir





 

 

Faunda Liswijayanti


Topic

#banjir, #jakarta

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?