Trending Topic
Laut dan Pantai Tercemar Sampah Plastik, Komunitas Lingkungan Di Bali Gelar Beach Clean Up!

11 May 2019


Foto: Des

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, dengan luas lautan lebih dari 250 juta km persegi, wilayah lautan Indonesia terdampak pencemaran akibat sampah. Sampah plastik mendominasi yaitu sekitar 1,29 juta metrik ton per tahun. Demikian diungkapkan Muhammad Yusuf, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Direktorat Jenderal Pengelolan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI di sela acara Mertasari Beach Clean Up, Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, pada Jumat, 10 Mei 2019 kemarin.
 
“Pencemaran dari sampah plastik menjadi ancaman serius terutama di laut. Sampah yang masuk ke laut tidak hanya berasal dari daratan, namun juga berasal dari pelayaran di laut, pulau-pulau kecil, hingga terbawa arus,” kata Muhammad Yusuf.

Ia menambahkan bahwa sampah plastik yang masuk ke laut akan mengalami proses pelapukan sehingga menjadi mikro dan nano plastik yang akan merusak ekosistem pesisir. Mikro dan nano plastik ini dapat termakan oleh ikan dan plankton. Akibatnya, produktivitas ikan akan menurun dan implikasi dari mikro plastik bisa masuk ke jejaring makanan (food - web) yang akhirnya dapat menimbulkan masalah pada kesehatan manusia.
 
“Tidak hanya berdampak pada ekosistem laut dan kesehatan manusia, dampak negatif dari sampah di laut dapat menurunkan pariwisata 1-5 persen. Pada kondisi terburuk mencapai 8-25 persen,” jelasnya.
 
Kondisi laut Indonesia yang tercemar oleh sampah membuat Ocean Conservancy sebuah lembaga non-profit yang berbasis di Amerika Serikat didukung oleh produsen jam tangan mewah, Breitling, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta pemerintah Kota Denpasar mengadakan aksi bersih-bersih di Pantai Mertasari, Bali pada Jumat, 10 Mei 2019 kemarin.  
 
Nicholas Mallos, Direktur Ocean Conservancy's Trash Free Seas Program mengatakan bahwa Bali adalah salah satu pilihan yang tepat untuk kegiatan bersih-bersih ini, karena Indonesia bukan hanya salah satu negara yang paling terpengaruh oleh plastik laut, tetapi pemerintahnya termasuk yang paling berkomitmen untuk menemukan solusi untuk masalah ini.
 
Aksi bersih-bersih sampah di Pantai Mertasari ini diikuti oleh 746  relawan mulai dari anak sekolah, warga sekitar, lembaga swadaya masyarakat, organisasi dan komunitas yang peduli lingkungan seperti Trash Hero, Eco Bali, Bersih – Bersih Bali. Bye-bye Plastic Bag, Turtle conservation, hingga bintang punk-rock, personil Superman is Dead, JRX dan peselancar terbaik dunia yang menjadi anggota Breitling Surfers Squad yaitu Kelly Slater, Stephanie Gilmore, dan Sally Fitzgibbons.
 
"Bali merupakan salah satu lokasi selancar paling ikonik di dunia. Kami sangat senang Breitling Surfers Squad ikut berpartisipasi dalam misi besar ini,” kata Nicholas.
 
Aksi bersih-bersih ini berlangsung sekitar satu jam, mulai pukul 08.00 WITA. Area pengumpulan sampah di bibir pantai dengan panjang sekitar 1 km. Semua relawan yang terlibat dibekali sarung tangan dan kantong sampah. Para relawan berhasil mengumpulkan sampah lebih dari 630 kilogram. Sampah yang terkumpul selanjutnya diangkut oleh 6 truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Bali.
 
Nicholas menambahkan bahwa Mertasari Beach Clean Up merupakan bagian dari kegiatan tahunan International Coastal Clean Up (ICC), Ocean Conservancy. Hingga saat ini, lebih dari 14 juta orang telah mengumpulkan lebih dari 113 juta kilogram sampah. Di Indonesia tahun lalu, lebih dari 9.900 relawan membersihkan  lebih dari 9.100 kilogram sampah selama ICC berlangsung. (f)
 
 
Baca Juga:
Fashion Rhapsody, Pagelaran untuk Alam dan Charity
7 Fakta Tentang Limbah Sedotan Plastik Ini Mengerikan!
 


Topic

#sampah, #sampahplastik, #bali, #lingkungan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?