Trending Topic
Kampung Tarung, Kampung Adat Marapu Sumba Barat Terbakar

10 Oct 2017


Salah satu sudut Kampung Tarung sebelum terbakar.
Foto: Dok. YOS

Sabtu sore, (7/10), berita menyedihkan datang dari Sumba. Kebakaran melanda Kampung Tarung, yaitu salah satu kampung adat Marapu yang terletak di kota Waikabubak, Sumba Barat. Warga Marapu adalah penganut kepercayaan lokal yang menyakini adanya kekuatan tertinggi yang disebut Mawolu-Warawi, secara harfiah berarti yang membuat dan yang menciptakan. Kepercayaan Marapu juga sangat menghormati leluhur yang dipercaya tingkatannya sudah dekat dengan sang Tertinggi ini.

Kampung Tarung adalah salah satu kampung adat Marapu di Sumba Barat yang beribukota Waikabubak. Karena letaknya di tengah kota, kampung ini termasuk paling sering dikunjungi wisatawan yang berkunjung ke Sumba. Dikabarkan, api membakar 28 rumah–termasuk rumah besar- dari 38 rumah adat yang berdiri di Kampung Tarung. Sekitar 300 warga mengungsi.

Rumah, bagi warga Marapu, memiliki filosofi hidup yang menuntun mereka menjalani hidup sehari-hari. Rumah-rumah adat dibangun secara berjajar dalam kampung mengelilingi tempat upacara adat. Dalam satu kampung, ada satu rumah besar (uma kalada), yang merupakan rumah yang dibangun oleh nenek moyang pertama kampung tersebut dan diturunkan dari generasi ke generasi kepada keturunannya. Uma kalada ini menjadi pusat kehidupan regius warga kampung tersebut.

Bangunan rumah adat Marapu pun memiliki konsep arsitektur yang rigid. Rumah adat berbentuk panggung, dilengkapi menara yang tinggi. Atap berupa ilalang kering. Rumah juga tidak memakai paku, melainkan ditautkan satu sama lain dengan pasak atau menggunakan tali dari tumbuhan merambat yang didapat dari hutan. Rumah ditopang oleh empat tiang utama yang terbuat drai kayu khusus seperti kayu masela, kawisu, lapale, dan ulu kataka.

Persoalannya, membangun kembali rumah yang terbakar tidak gampang. Karena kayu yang menjadi sokoguru rumah misalnya, berada di hutan lindung yang tidak bisa ditebang sembarangan. Kepala Disdukcapil Kabupaten Sumba Barat Yermia Ndapa Doda membenarkan persoalan ini. “Kayu yang tumbuh di hutan lindung itu memang untuk tiang utama rumah, namun kayu-kayu lain bisa diperoleh dari luar kawasan hutan lindung,” ujarnya kepada femina.
 
Menurut Yermia, Pemda akan membantu berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk izin mendapatkan kayu yang akan digunakan untuk pembangunan rumah. Saat ini, menurut Yermia, korban kebakaran masih berada di pengungsian yang terletak di kawasan Pasar Inpres Lama Wiliang, Waikabubak.  

Hari-hari ini, di berbagai media sosial, terutama Facebook beredar ajakan untuk penggalangan dana untuk membangun kembali Kampung Tarung. (f)

Baca juga:
Jalan-jalan Sumba Barat: Tanah Seribu Kampung (Bagian 1)
Anak-anak di Kabupaten Sumba Barat Sulit Mendapatkan Akta Kelahiran
5 Rekomendasi Tempat Wajib Kunjung untuk Anda Pencinta Wisata Air
5 Keunikan Adat Marapu di Sumba Barat


Topic

#sumba, #marapu

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?