Trending Topic
5 Berita Heboh Sepekan: Kenali ALS, Penyakit yang Diderita Stephen Hawking - Salam Perpisahan dari BIGBANG Sebelum Ikut Wajib Militer

18 Mar 2018


Foto: Quartz, Pixabay, www.Hawking.org.uk, Dok. Femina

 
Kabar wafatnya fisikawan Stephen Hawking mencuri perhatian warganet pekan ini. 

1/ Di balik warna ungu tua yang menjadi tren warna 2018 ini, ternyata ada sosok Sir William Henry Perkin, yang menemukan warna ini pada tahun 1856. Tepat pada 12 Maret 2018, ia berulang tahun ke 180. Kenangan akan dirinya pun diabadikan lewat Google Doodle. Simak ulasannya di SINI.

2/ Rabu, (14/3), penulis A Brief History of Time (1988) Profesor Stephen Hawking meninggal dunia pada usia 76, tepat 55 tahun setelah ia didiagnosis mengalami Motor Neuron Disease (MND) atau Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), meski saat itu diramalkan hanya akan bertahan beberapa tahun. Ketika ditanya BBC saat berulang tahun ke 75, tahun lalu, ia berharap akan ada obat yang dapat menyembuhkan MND atau setidaknya bisa menghambat perkembangan penyakit itu. Cek fakta tentang MND atau ALS yang perlu Anda ketahui di SINI. 

3/ Seperti apa penyakit ALS yang menyerang Stephen Hawking? ALS adalah penyakit degenerasi saraf motorik yang progresif atau makin lama makin buruk. 
Saraf pada otot motorik atau pergerakan, mulai dari otak ke sumsum tulang belakang lalu ke otot, mengalami degenerasi atau penuaan. Akibatnya, otot motorik atau otot lurik yang berfungsi sebagai pergerakan tidak dapat menerima perintah otak. Saraf pada otot motorik atau pergerakan, mulai dari otak ke sumsum tulang belakang lalu ke otot, mengalami degenerasi atau penuaan. Akibatnya, otot motorik atau otot lurik yang berfungsi sebagai pergerakan tidak dapat menerima perintah otak.
Temukan ulasannya di SINI.

4/ Stephen Hawking bertahan selama 55 tahun setelah ia didiagnosis menderita 
Motor Neuron Disease (MND) atau Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Gejala ALS ditandai oleh melemahnya otot-otot pergerakan yang bekerja atas perintah otak. Tergantung otot mana yang terserang lebih dulu. Misalnya, jika serangan awal terjadi pada jari telunjuk kanan, maka jari ini akan melemah, lalu diikuti ibu jarinya. 
Ini penjelasan dari dr. H. Taufan Budi S, SpBs dari RS Medistra dan RS  Satyanegara, Jakarta tentang gejala penyakit ini. Simak di SINI

5/ Kini akte lahir anak saja tidak cukup. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 2 Tahun 2016 mengenai Kartu Identitas Anak, anak kini harus dilengkapi juga dengan Kartu Identitas Anak (KIA) setara KTP.
Program yang telah digagas sejak tahun 2016 lalu ini, kini semakin digenjot penyebarannya agar secara nasional pada tahun 2019 mendatang, 79 juta anak di Indonesia bisa memilikinya. Setelah KIA selesai, anak sudah dianggap legal sebagai WNI. Cek cara mengurusnya di SINI. 

Baca juga:
Intip 5 Inspirasi Warna Ungu, Temuan Sir William Henry Perkin, yang Jadi Tren Warna 2018
Gambaran Feminisme Dalam Sastra dan Media

Simak juga:




 


Topic

#beritahebohsepekan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?