Dalam sebuah hubungan ada masa pasang surutnya. Namun, seringkali kita bingung apakah dengan banyaknya pertengkaran ini berarti dia bukan orang yang cocok untuk kita ataukah memang ini bagian dari proses adaptasi dua individu yang berlainan pikiran dan keinginan?

Menjawab pertanyaan ini, Lex dePraxis, seorang konsultan relationship dan penulis buku The Lovable Lady Formula mengatakan, pertengkaran itu bagian wajar dalam sebuah hubungan.

Setiap pasangan perlu menyadari, sejak hari pertama pacaran atau menikah, kadar kebahagiaan akan merayap turun dan terus menurun selama belasan hingga puluhan tahun. Tentu awalnya hubungan tidak akan berasa demikian buruk dan tidak diwarnai banyak pertengkaran.

Bahkan di beberapa tahun awal, semuanya terlihat indah, aman, dan baik-baik saja. Meskipun di permukaan, hubungan terasa tenang, namun di bawah permukaan, ada banyak gejolak kekecewaan, kekesalan, ketidakpuasan, kegetiran, dan sebagainya.

Sampai suatu titik, salah satu pihak menembus batas emosinya dan pihak satunya lagi juga tidak punya kemampuan ataupun kecerdasan untuk menghadapinya sehingga api makin melebar dan membesar.

Jika ini terjadi, maka tinggal tunggu waktu, hubungan terasa panas, gerah, dan sesak. Hal itu akan ditandai dengan pertengkaran yang semakin rutin terjadi. 

Baca juga:
Rough Sex, Variasi Baru Hubungan Seks
Pasangan Anda Hiperseksual? Bisakah Disembuhkan?
Apakah Wanita Bisa Hiperseks? Ini Jawabannya

Pertengkaran itu wajar dalam penyatuan dua individu, apalagi jika sudah tinggal serumah. Masing-masing pihak memiliki masalahnya sendiri dan membawa (baca: menuang) masalah itu ke dalam hubungan.

Seiring waktu, masalah-masalah itu jadi kusut, dan beberapa saling memperparah lainnya. Itu sebabnya makin lama usia hubungan, cekcok dan pertengkaran umumnya makin banyak. Sekarang kamu mengerti kan kenapa saya selalu bilang jika dalam tiga bulan pacaran saja sudah ada banyak konflik, lebih banyak jangan dilanjutkan. 

Jika dari minggu-minggu awal jadian rasanya sudah mulai ada perubahan, lebih baik bubar saat itu juga. Karena segala sesuatunya akan jadi makin parah seiring waktu.

Yang perlu Anda sadari, Anda adalah seorang wanita yang layak dicintai. Mengapa harus banting tulang dan berkorban perasaan mempertahankan hubungan dengan orang yang tidak cocok dengan Anda? (f)
 
Baca Juga:
Masalah Klasik Yang Bikin Pasangan Berantem Melulu

Saat Ragu dengan Masa Depan Bersama Kekasih, Lebih Baik Lanjut atau Bubar?

Lebih Matang dari Suami, Ini Cara Saya Mengatasi Konflik

 

---

Topic

#tiphubungan

---