Health & Diet
Belajar dari Kasus Kakak Dea Imut yang Wafat di Usia Muda, Ini Cara Pencegahan Hipertensi

17 Jan 2018


Foto: Pexels

Pada hari Senin (15 Januari 2018) aktris sinetron Dea ‘Imut’ Annisa berduka. Sang kakak, Rakhy Muhammad Bakry atau Rama, meninggal dunia di usianya yang tergolong muda, yaitu 29 tahun. Kepergian almarhum diberitakan karena adanya hipertensi yang ternyata memengaruhi ginjal dan jantung hingga akhirnya ia terkena serangan jantung.
 
Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan tekanan darah diastolik lebih 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu limat menit dalam keadaan cukup istirahat. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka cukup lama dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner), dan otak (menyebabkan stroke).
 
Hingga kini hipertensi menjadi tantangan besar di Indonesia. Soalnya, gangguan ini sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan. Melihat kejadian yang dialami almarhum kakak Dea Imut, terbukti kalau hipertensi bisa menyerang anak muda. Oleh karena itu, kita sebaiknya melakukan pencegahan sebelum terkena. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
 
1/ Lebih aktif bergerak
Masih berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, 90% penderita hipertensi dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Salah satunya, malas bergerak yang bisa berakibat kepada obesitas. Anda dianjurkan untuk menjadi lebih aktif. Misalnya, olahraga 3-5 kali seminggu (tidak harus menjadi anggota gym, lari pagi atau  bersepeda 30 menit juga cukup efektif!), bepergian dengan kendaraan umum (ini membuat Anda jalan kaki menuju stasiun atau naik-turun tangga penyeberangan),  atau mencapai ruang kantor dengan naik tangga dibandingkan lift. Jantung juga jadi lebih sehat karena rutin diajak berolahraga.
 
2/ Pilihan makanan seimbang dan tidak berlebihan
Beberapa makanan dapat menjadi pemicu hipertensi—jika dikonsumsi secara berlebihan. Makanan berkadar lemak tinggi seperti otak dan paru, makanan yang diolah dengan garam natrium seperti keripik dan biskuit), hingga makanan yang diawetkan (seperti makanan beku maupun minuman kaleng) adalah beberapa contohnya. Tidak ada jika sesekali Anda mengonsumsinya—misalnya sekali seminggu. Tapi jika Anda tiap hari mengandalkan makanan jenis ini, maka Anda berpotensi terkena tekanan darah tinggi. Yang juga nggak kalah penting, jauhi alkohol.
 
3/ Istirahat cukup
Kebiasaan begadang dapat membuat tekanan darah tinggi meningkat. Oleh karena itu, hindari tidur kurang dari lima jam. Idealnya, Anda tidur 6-8 jam tiap harinya. Tentunya, tidur juga harus berkualitas alias nyenyak.
 
4/ Kendalikan stres

Sebagai wanita aktif, baik berstatus mahasiswa ataupun pekerja, Anda memang tidak bisa terhindar dari tekanan. Namun, cobalah menghindarinya menjadi stres karena hal ini juga berpotensi menjadi penyebab meningkatnya tekanan darah. Ketika menemu masalah, Anda bisa cerita terhadap orang terdekat untuk menemukan solusi, atau melakukan hobi untuk mendapatkan efek menenangkan.
 
5/ Rutin cek tekanan darah
Tiap enam bulan sekali Anda dianjurkan untuk cek kesehatan, termasuk tekanan darah. Dengan begitu, ketika tekanan darah ditemukan tidak normal, Anda dapat segera menanganinya dibantu dokter. (f)

Baca juga:
Orang Berusia Muda Juga Bisa Terkena Hipertensi, Kenali Gejalanya!
Penderita Hipertensi Paru-Paru Sulit Dideteksi, Kenali Gejalanya
Ibu Hamil, Waspadai Hipertensi Paru-Paru!

 


Topic

#hipertensi

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?