Health & Diet
Alternatif Atasi Masalah Gangguan Kesuburan dengan Akupunktur

14 Jan 2020


Foto: Shutterstock.com


Masalah infertilitas pada setiap pasangan suami istri bisa berbeda-beda, karena itu penangannya pun harus disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Secara definisi, yang dimaksud dengan infertilitas atau ketidaksuburan ialah masalah yang dihadapi oleh pasangan suami-istri yang telah menikah dalam kurun waktu minimal satu tahun, melakukan hubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun, namun belum berhasil mendapatkan kehamilan.

Saat ini, kasus infertilitas menjadi masalah kompleks di bidang kesehatan reproduksi. 
Satu dari tujuh pasangan suami istri di dunia mengalami infertilitas, baik infertilitas primer maupun infertilitas sekunder. Hal ini tidak hanya terjadi pada wanita, tetapi juga pria. Menurut penelitian, sekitar 40 – 50 persen infertilitas disebabkan oleh faktor yang berasal dari istri, 25 – 40 persen dari suami, 10 persen karena faktor keduanya, dan 10 persennya lagi tidak diketahui penyebabnya (idiopatik).

Gangguan infertilityas dapat disebabkan oleh berbagai hal. Pada wanita, penyebab infertilitas antara lain gangguan ovulasi (pelepasan sel telur), endometriosis (tumbuhnya lapisan dalam rahim di luar rahim), oklusi tuba falopi (penyumbatan saluran telur), vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah) sehingga lapisan rahim kekurangan aliran darah, faktor hormonal, dan menopause dini.

Sedangkan pada pria, gangguan 
infertilitas bisa disebabkan ooleh berkurangnya jumlah produksi sperma, adanya sumbatan pada sistem pengeluaran sperma, terbentuknya antibodi terhadap sperma, kelainan genetik, gangguan hormonal, impotensi, varikokel, dan pengaruh radiasi atau obat.

Penanganan infertilitas yang tepat harus selalu dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Berkembangnya teknologi kedokteran saat ini diharapkan dapat memberikan hasil dengan angka keberhasilan tinggi dengan risiko minimal, mulai dari induksi ovulasi, inseminasi intra-uterin (IIU), dan program bayi tabung (IVF), tergantung indikasi dari masalah infertilitas yang dialami. Pasangan yang merasa memiliki gangguan infertilitas sebaiknya berdiskusi lebih lanjut dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan sebelum menentukan terapi penanganan gangguan kesuburan yang tepat. 

Terapi akupunktur dapat menjadi salahs atu pilihan untuk membantu mengoptimalkan performa sistem reproduksi yang dapat menunjang penanganan infertilitas tersebut. Akupunktur medik yang dikombinasikan dengan pengobatan kedokteran modern dapat memberikan hasil yang lebih optimal untuk menunjang penanganan gangguan kesuburan. Menurut penelitian, teknik akupunktur dapat meningkatkan keberhasilan program bayi tabung 60 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menjalani terapi akupunktur. Teknik ini dilakukan dengan cara merangsang titik tertentu di permukaan tubuh, baik menggunakan jarum saja, elektroakupunktur (dengan bantuan listrik), laserpunktur (dengan sinar laser), maupun penyuntikan dengan cairan yang dikenal dengan akuapunktur.

Menurut dr. Handaya Dipanegara, M.Kes, Sp. Ak, 
dokter Spesialis Akupunktur Klinik RS Pondok Indah - Bintaro Jaya mekanisme akupunktur medik dalam mengatasi gangguan kesuburan dilakukan dengan cara memperbaiki hormon reproduksi, memperbaiki sirkulasi aliran darah ke rahim, mengurangi vasokonstriksi pembuluh darah, mempertebal dinding endometrium, membuat pikiran lebih tenang, meningkatkan sistem imunitas, dan homeostasis tubuh. 

"
Terapi akupunktur untuk menunjang penanganan gangguan kesuburan biasanya dilakukan dua kali dalam seminggu, setiap sesi membutuhkan waktu rata-rata 30 menit. Satu seri terapi terdiri dari 12 kali terapi. Untuk mendapatkan hasil yang optimal pada program bayi tabung, akupunktur medik dapat dilakukan sehari sebelum dan setelah transfer embrio dilakukan," kata dr. Handaya.

Selama menjalani terapi atau program penanganan infertilitas, pasien disarankan memperbaiki pola hidup dengan tidak merokok, makan makanan yang bergizi dan menghindari makanan yang mengandung pengawet, menurunkan berat badan, mencegah stres, istirahat dan tidur cukup, serta berolahraga teratur seperti bersepeda dan lari ringan sekitar 30 menit sehari. (f)


Baca Juga: 

Soal Infertilitas, Pria dan Wanita Punya Kontribusi yang Sama
Smart IVF, Teknik Baru Bayi Tabung yang Lebih Sederhana dan Hemat
Mengatasi Keluhan Seputar Genital Pria




 

 

Faunda Liswijayanti


Topic

#akupunktur, #terapiakupunktur, #infertilitas, #gangguankesuburan

 


MORE ARTICLE
polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?