Family
Selain Fisik, Perhatikan Juga Perkembangan Mental Remaja

15 Mar 2019


 ​Foto: Unsplash
 

Peran Support System Positif
 
Selain memiliki resiliensi yang tinggi, remaja juga membutuhkan dukungan sosial yang positif guna perkembangan sosialnya. Seorang psikolog Amerika, Gilbert Gottlieb pernah menuliskan teori bahwa, dukungan sosial berupa informasi atau nasehat verbal maupun non verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang didapatkan karena kehadiran orang lain dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima.
 
“Saat remaja mengalami depresi, mereka cenderung tenggelam dalam zona depresinya dan memang susah untuk keluar dari zona depresi sehingga harus orang lain yang menariknya keluar. Dan disinilah peran support system yang positif dibutuhkan” ungkap Nadya
 
Dukungan sosial berasal dari orang lain seperti, keluarga, teman, maupun tetangga. Dalam buku Psikologi Remaja, psikolog Sarlito W. Sarwono menyebutkan sebagai lingkungan primer, hubungan antar manusia yang paling intensif dan paling awal terjadi dalam keluarga. Karena itu, sebelum mengenal norma-norma dan nilai-nilai dari masyarakat umum, pertama kali ia menyerap norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam keluarganya untuk dijadikan bagian dari kepribadian.
 
Perasaan aman dan bahagia yang timbul pada remaja yang hidup dalam keluarga yang harmonis dapat memengaruhi daya penyesuaian sosial pada diri remaja itu di masa depan. Sehingga remaja mampu menyesuaikan diri dengan baik terhadap perubahan yang tengah dialaminya.
 
Selain keluarga, pengaruh lingkungan pada tahapnya yang pertama diawali dengan pergaulan dengan teman. Psikolog pendidikan Amerika Serikat, Robert Selman, menjelaskan bahwa pada saat memasuki usia remaja ikatan emosi dengan teman bertambah kuat dan saling membutuhkan, akan tetapi juga saling memberi kesempatan untuk mengembangkan kepribadiannya masing-masing
 
Rekan sebaya atau peer-group yang positif menjadi salah satu support system yang dapat membantu tumbuh kembang sosial pada remaja. Dukungan positif yang diberikan oleh teman sebaya tentu akan sangat membantu remaja dalam menghadapi masalah.
 
Sheldon Cohen dan Thomas Ashby Wills dalam Psychological Bulletin memaparkan bahwa, dukungan sosial secara efektif dapat mengurangi penyebab timbulnya stres psikologis ketika menghadapi masa-masa sulit.
 
Maka dari itu dibutuhkannya dukungan sosial yang positif sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Kepekaan dan empati terhadap orang di sekitar terbukti dapat mengurangi rasa cemas seseorang terutama remaja. (f)

Emiliana Candraningtyas - LSPR, Jakarta

Baca Juga:

Pahami Karakter Anak Lewat Shio ala Jenie Kumala Dewi
Resep Berbagi Peran Antara Ibu & Ayah
Parenting 4.0, Membesarkan Anak Di Era Digital



Topic

#family, #remaja, #kesehatanmental, #kesehatanjiwa

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?