Family
Hati-hati, Tantangan Seperti Momo Challenge Bisa Membahayakan Jiwa Remaja

6 Aug 2018


Foto : Pixabay
Belakangan aneka challenge atau permainan tantangan bertebaran di media sosial. Seperti Kiki Challenge yang berawal dari lagu penyanyi Drake berjudul In My Feelings yang menyebar ke seluruh dunia hingga diikuti selebritas tanah air seperti Ayu Ting ting. Kelihatannya seru, ya?
 
Padahal Kiki Challenge atau In My Feelings Challenge termasuk melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 106 ayat (1). Peraturan itu menyebutkan pengendara yang melakukan kegiatan lain saat mengemudi dan mengemudikan kendaraan yang dipengaruhi suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi bisa didenda maksimal hingga Rp750 ribu.  
 
Tak hanya di Indonesia, aturan ini juga dilarang di berbagai negara seperti Uni Emirat Arab, Spanyol, Amerika Serikat dan Malaysia. Tak hanya melanggar aturan, challenge ini juga telah memakan korban.  Dalam Kiki Challenge, seseorang turun dari mobil lalu menari sambil mengikut mobil yang terus berjalan. Video biasanya direkam oleh pengemudi yang membiarkan pintu mobil terbuka. Beberapa yang melakukannya ada yang terjatuh dan tertabrak tiang. Celaka ‘kan?
 
Yang lebih mengkhawatirkan orang tua kini adalah Momo Challenge dan Blue Whale Challenge. Kedua challenge ini dikabarkan terkait dengan beberapa kasus bunuh diri.

Momo Challenge
Momo diambil dari nama boneka menyeramkan karya seniman Jepang Midori Hayashi. Boneka ini  memiliki kepala dan dada wanita berambut panjang berantakan dengan mata melotot dan bibir membentuk seperti huruf V, serta dua tangan berupa cakar burung besar. Visual momo tampil dalam pesan berupa tantangan-tangan yang sifatnya makin lama makin membahayakan yang dikirim melalui WhatsApp.
 
Dalam berita yang dilansir dalam Buenos Aires Times, nyawa seorang remaja berusia 12 tahun menjadi korban Momo Challenge setelah ditantang untuk merekam aksi bunuh diri.

Blue Whale Challenge
Sebelum Momo Challenge, tahun 2017 lalu ada Blue Whale Challenge yang dikabarkan bertanggung jawab membuat remaja di India dan Rusia melakukan bunuh diri. Pencetus Blue Whale Challenge, Philipp Budeikin yang masih berusia awal 20an telah dijatuhi hukuman penjara.
 
Awalnya seseorang direkrut untuk mengikuti Blue Whale Challenge lewat media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Selanjutnya selama 50 hari, ia akan diberi tantangan-tantangan, hingga akhirnya pada hari ke-50 ia ditantang untuk bunuh diri.
 
Yang perlu digarisbawahi, challenge itu menyasar remaja. Para pengamat menilai ini seperti tantangan agar bisa diakui oleh rekan sebaya. Para remaja perlu ditanamkan rasa percaya diri, keterbukaan, dan keberanian untuk memilah dan menolak hal-hal yang merugikan dirinya.

Ada baiknya juga untuk mengunci akun media sosialnya agar hanya bisa dilihat oleh kerabat dan teman. Jika dulu orang tua berpesan, jangan bicara dengan orang asing, di zaman digital ini sebaiknya anak juga disarankan agar tidak menerima ajakan pertemanan sembarangan orang, apalagi yang tidak dikenal. Hati-hati juga, katakan pada anak jangan terima telepon dari orang atau nomor yang tidak dikenal. (f)

Baca Juga:

Dorongan Untuk Sempurna Memicu Depresi Pada Remaja, 4 Hal Ini Perlu Jadi Perhatian Orang Tua dan Pendidik
Belajar Manajemen Konflik dari Film Kulari Ke Pantai

 


Topic

#momochallenge, #bunuhdiri

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?