Family
Celah Bibir dan Langit Pada Anak Sebaiknya Dioperasi Sedini Mungkin

16 May 2019


Foto: Dok. Smile Train Indonesia


Berdasarkan data Smile Train, sebuah organisasi nirlaba yang memberikan operasi perbaikan celah bibir dan langit, rata-rata setiap tahunnya tercatat sebanyak 8.000 - 9.000 bayi terlahir dengan kondisi celah bibir atau celah langit di Indonesia.
 
Celah bibir dan langit merupakan kondisi dimana terdapat celah di antara rongga mulut dan rongga hidung akibat ketidaksempurnaan proses penyatuan bibir dan lelangit pada masa perkembangan janin. Anak dengan celah langit atau bibir tentunya banyak mengalami kendala khususnya untuk makan dan berbicara. Kondisi ini juga bisa mengganggu mereka saat bersekolah atau bermain dengan teman-temannya.
 
Letkol. Ckm. dr. Denny Irwansyah, SpBP-RE, dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi dari RSPAD Gatoto Subroto, Jakarta mengatakan bahwa bayi dengan kasus celah bibir dan langit yang melalui serangkaian operasi, dapat mengembalikan fungsi organ tubuhnya dan mampu mencapai tampilan dengan bekas luka minimal.
 
“Operasi adalah tindakan medis paling utama untuk menyatukan celah bibir atau langit pada bayi maupun anak-anak. Dengan operasi, tidak hanya mengembalikan bentuk anatomi mendekati normal dengan memperhatikan aspek estetis wajah, namun juga memperbaiki fungsi bicara, makan dan psikologis anak serta keluarganya,” ujar Denny Irwansyah dalam acara diskusi tentang Perawatan Menyeluruh Celah Bibir dan Langit, di Hotel Mercure Cikini, Jakarta beberapa waktu lalu.
 
Denny menambahkan bahwa tidak semua anak melalui operasi yang sama. Hal ini bergantung pada usia dan kondisi celah yang dialami. Pada beberapa kasus, terkadang perlu operasi tambahan seperti operasi cangkok tulang, rhinoplasty atau operasi untuk memperbaiki bentuk hidung, operasi perbaikan rahang, hingga operasi saluran telinga.
 
Deasy Larasati, Program Director dan Country Manager Smile Train Indonesia dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Smile Train sebagai lembaga amal yang fokus menyediakan 100% operasi gratis perbaikan celah bibir atau langit dengan menggunakan pendekatan berkelanjutan dan komprehensif, tidak hanya memberikan operasi gratis tapi juga memberikan perawatan pasca operasi dan terapi yang perlu dilakukan oleh anak yang telah melalui operasi. Tujuannya untuk memastikan kemampuan anak agar dapat makan, berbicara, mendengar dan bernapas seperti seharusnya. Terapi yang dilakukan diantaranya terapi bicara, ortodontik, dan lainnya. Perawatan dan terapi yang komprehensif akan melibatkan tim dokter spesialis karena berkaitan dengan area lain dari kesehatan anak. Tim dokter spesialis yang terlibat mencakup dokter anak, dokter bedah, dokter gigi, dokter THT, hingga ahli gizi.
 
“Smile Train telah beroperasi sejak tahun 2002 di Indonesia dan telah mengembangkan kemitraan di lebih dari 85 rumah sakit di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, Smile Train telah membantu lebih dari 75.000 anak Indonesia mendapatkan senyumnya kembali. Meski begitu masih banyak anak di berbagai penjuru Indonesia yang belum mendapat perawatan komprehensif untuk celah bibir dan celah langit. Setiap bulan, kami menerima permohonan operasi 500-600 anak,” kata Deasy, yang berharap lebih banyak lagi tangan-tangan yang mau membantu mewujudkan mimpi anak-anak penderita celah bibir dan celah langit. (f)

Baca Juga:
Fakta Trisomy 13, Sindrom Kelainan Kromosom yang Diderita Bayi Adam
Amankan Orang dengan Lupus Berpuasa? Berikut 5 Fakta Tentang Lupus Yang Perlu Anda Tahu




 


Topic

#bibirsumbing

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?