Career
5 Solusi Kasus Tantangan Promosi Jabatan

10 Aug 2018


Foto: Pixabay

Promosi adalah satu kata yang paling ditunggu-tunggu oleh seorang staf atau karyawan. Tak hanya menyangkut kenaikan status dan penghasilan, promosi menjadi bukti bahwa kompetensi seseorang telah mendapat pengakuan secara profesional.
 
Anehnya, di tengah kompetisi super ketat ini ada beberapa orang yang menjadi anomali. Di saat yang lain berlomba-lomba untuk dipromosi, mereka justru menghindar. Sayang rasanya jika kesempatan besar ini berlalu hanya karena alasan takut atau tak siap. Konsultan karier Sylvina Savitri dari EXPERD membantu mencari solusinya!
 
KASUS 1: BERBEDA KOMPETENSI
Sudah hampir setahun saya menjabat posisi asisten manajer yang mengurusi administrasi keuangan sebuah pabrik consumer good. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, saya sudah cocok dengan bos baru dan bisa bekerja sama dengan enak. Alhasil, semua pekerjaan bisa saya selesaikan dengan tuntas dan memuaskan.

Baru saja saya menikmati masa bulan madu, tiba-tiba diminta atasan menempati posisi baru sebagai sebagai manajer divisi akunting. Buat saya ini dilema. Meski masih sama-sama mengurusi uang, tapi saya bukan seorang akunting.

Ritme kerjanya juga berbeda, saya takut tidak bisa enjoy dan malah jadi kontra produktif. Apalagi dalam waktu dekat perusahaan akan mengadakan audit. Kehadiran saya bisa bikin runyam!
 
SOLUSI:
Rasanya tidak salah bila kita secara terbuka mengungkapkan sejauh mana kecakapan yang kita miliki, dan hal-hal apa yang perlu Anda perdalam atau pelajari untuk bisa menjalani peran tersebut dengan baik.

Jika dirasa butuh waktu, cobalah untuk minta waktu mempelajari pekerjaan manajer akunting tersebut, mulai melakukan apa yang menjadi tanggung jawab pekerjaan tersebut, tanpa harus secara formal mengisi posisi tersebut.

Selama masa ini, Anda bisa menerapkan prinsip quick-win. Artinya, tetapkan langkah-langkah bertahap untuk lebih mengenali bidang baru yang dipercayakan kepada Anda.

Misalnya, di minggu ke-1, tetapkan waktu untuk mendiskusikan lebih dalam apa saja yang menjadi tanggung jawab tugas, indikator keberhasilan, sasaran dan target kerja yang dibebankan. Dengan memahami lebih dalam tuntutan kerja yang ada, kita bisa melakukan penilaian dan kesiapan kita dengan lebih realistis.

Minggu ke-2, untuk menghadapi audit, Anda bisa mengatur jadwal bertemu dengan orang yang menguasai hal ini untuk mempelajari secara cepat sistematikanya. Dengan quick-win tahapan perjalanan Anda mengenali bidang pekerjaan baru ini akan lebih visible dan membuat Anda makin percaya diri terus maju ke depan. Sebab, keberhasilan target di minggu pertama akan menjadi suntikan energi untuk mensukseskan target berikutnya.
 


Topic

#karier

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?