Di ajang fashion week, memang bukan hanya karya desainer yang menjadi sorotan para pengamat mode. Penampilan para sosialita yang duduk di bangku front row pun selalu ditunggu. Termasuk Olivia Palermo (28), yang terkenal di kalangan pengamat mode sebagai salah satu sosialita yang selalu berpenampilan sophisticated dan selalu membuat orang menoleh. Tak heran bila akhir tahun lalu, wanita kelahiran Greenwich, Connecticut, Amerika Serikat, ini mendapat gelar kehormatan: The Style Icon 21 Century.
Trendi Bersahaja
Suatu hari ia tampil romantis saat hadir di peragaan busana Chanel. Hari berikutnya, ia terlihat sporty elegant di fashion show Carolina Herrera. Lain waktu, ia tampak sempurna mengenakan wrap dress di acara Diane von Furstenberg. Menghadiri acara fashion show desainer papan atas, bisa dibilang adalah agenda rutin Olivia tiap tahun. Seperti tahun lalu, ketika ia terlihat hilir-mudik di front row New York Fashion Week 2015 dan Paris Fashion Week 2015.
Penampilan Olivia, yang sering dipanggil OP, selalu dipuja dan digandrungi banyak orang tak lepas dari kebiasaan yang ditanamkan keluarganya sejak ia kecil. Ibunya, Lynn Hutchings, seorang desainer interior, tak pernah bosan mengingatkan Olivia untuk selalu berpakaian pantas dan memakai make up serta menata rambut sebelum ke luar rumah. Nasihat yang tertanam sejak kecil itu menjadikannya seseorang yang sangat tertata dan rapi. Ia terbiasa mempersiapkan penampilannya dari ujung rambut hingga ujung kaki.
“Ruang pakaian saya tak pernah berantakan. Semuanya selalu tertata rapi supaya saya bisa melihat semua koleksi yang saya punya, Tapi, bukan berarti saya butuh waktu berjam-jam untuk berdandan. Saya cukup melihat koleksi saya dan re-styling dari apa yang saya miliki,” katanya.
Bisa dibilang, Olivia adalah ‘sarjana’ dalam hal fashion dan styling. Ia memang memiliki bakat yang besar dalam hal menambahkan item-item fashion dalam gaya berpakaiannya sehari-hari. Sejak kecil ia memang sudah menjadi penikmat fashion. Ketika remaja seusianya bergaya grunge dengan banyak poster menempel di kamar mereka, Olivia justru sudah menjadi seorang lady. Sehari-hari ia berlatih menunggang kuda, latihan yang mendorongnya untuk fokus dan memiliki gayanya sendiri.
Terlahir dalam lingkungan keluarga jetset Amerika Serikat –ayahnya, Dauglas E. Palermo, adalah pengusaha real estate sukses-- membuat Olivia selalu mendapat layanan kelas satu. Termasuk memiliki isi lemari pakaian yang terdiri dari deretan baju desainer dan aksesori merek ternama.
“Salah satu koleksi favorit saya adalah sebuah jam tangan Rolex hadiah ulang tahun ke-21 dari ibu saya. Sejak lama saya suka perhiasan vintage. Karena dulu senang diajak ke tempat-tempat barang antik dan melihat perhiasan, saya jadi sangat memahami keduanya,” kata Olivia, yang mengaku selalu mendapatkan hadiah perhiasan antik tiap ulang tahun dan Natal.
Bergelimang barang mewah tak membuat Olivia menjadi besar kepala. Orang-orang di sekitar mengenal sosoknya sebagai wanita yang ramah dan down-to-earth. Termasuk dengan para paparazzi yang selalu menguntit dan memotret kegiatannya sepanjang hari. “Kadang-kadang saya berpikir, ketika saya hadir di sebuah acara fashion show, seharusnya hal ini tentang show mereka, bukan saya,” katanya.
Di tengah kegiatannya yang superpadat, wanita yang mengaku menghabiskan banyak uangnya untuk pakaian, tas, dan sepatu ini tak pernah melewatkan berbagai kegiatan amal, terutama yang terkait dengan fashion. Tahun 2013, Olivia menjadi brand ambassador Maasai Project for Pikolinos yang mendukung perlindungan dan peningkatan kualitas hidup suku Maasai di Kenya.(FLW)
