Celebrity
Tetap Cinta Musik

7 Apr 2015

Agak disayangkan bagi musikus muda berbakat seperti Kevin Aprilio memutuskan mengurangi intensitas bermusik. Mengingat, ia memiliki skill bermain piano yang mumpuni hasil tempaan mengikuti kursus piano klasik di Yayasan Musik Jakarta (YMJ), sejak ia masih kecil. Jari-jarinya pun masih tetap gemulai memainkan beragam komposisi klasik sulit karya Chopin, Mozart, Sebastian Bach, hingga Maksim.

Talenta Kevin itu diperkuat pula oleh bakat musik yang secara alami diturunkan oleh kedua orang tuanya. Tentu hal itu akan memudahkan jalan Kevin seandainya ingin lebih serius bermusik. “Keinginan untuk mengasah skill bermusik memang sudah nggak ada. Tapi, saya tidak meninggalkan musik dan akan tetap aktif menulis lagu bersama Vierratale,” kilah penyuka anime Jepang ini, tersenyum.
   
Diakui Kevin, image-nya memang sudah terlalu lekat dengan band yang telah membesarkan namanya itu. Bersama Widy Soediro Nichlany (vokal), Raka Cyril Damar (gitar), dan Satryanda Wijanarko (drum), ia telah menghasilkan 2 album yang laris di pasaran. Merilis album perdana My First Love, band yang hingga kini belum pernah ganti personel itu langsung sukses mencuri hati anak-anak muda tanah air lewat  lewat lagu-lagunya yang catchy dan easy listening.  Tak perlu waktu lama bagi band yang kini telah berusia 8 tahun ini menjadi bintang di sejumlah acara musik, baik on air maupun off air.
 
Sukses sebagai musikus bersama Vierratale, Kevin lalu mencoba peruntungan di bisnis musik dengan mendirikan perusahaan rekaman sendiri: Aprillio Kingdom. Di situ, ia bertindak sebagai produser yang melahirkan penyanyi baru. Girl band Princess dan Volts Band adalah dua grup yang berhasil Kevin orbitkan. “Dengan menjadi produser, saya merasa naik kelas. Masyarakat mulai mengakui kemampuan saya dalam memoles penyanyi baru. Di Aprillio Kingdom pula saya banyak menuangkan hasrat berbisnis,” cetusnya.

Serius dengan perusahaan rekaman miliknya sendiri itu, Kevin pun memboyong Vierratale bergabung dengan Aprillio Kingdom setelah sebelumnya berada di bawah label Musica. Di saat yang sama, Kevin dan band-nya sepakat mengganti nama Vierra menjadi Vierratale. Ini mereka lakukan untuk menampilkan sesuatu yang lebih fresh dan dewasa.

Menurut Kevin, nama Vierratale dipilih berdasarkan plesetan dari istilah ‘fairy tale’ yang berarti dongeng.  Sedangkan nama Vierra tetap digunakan, karena memiliki arti angka empat yang melambangkan jumlah personelnya. “Dengan nama baru Vierratale, saya dan teman-teman band berharap bisa berbagi cerita indah dengan fans pencinta musik Indonesia,” ujar pria yang tengah dekat dengan seorang model bernama Richenny Zinwie Wijaya, ini.  

Sampai saat ini, Vierratale tetap menjadi idola. Ratusan ribu fans yang ada di media sosial Twitter juga masih setia mendukung band pujaan mereka itu. Menyadari hal ini, Kevin mengaku tak sampai hati meninggalkan kegiatan bermusik. Meski jadwal manggung Vierratle tak sepadat dulu, ia masih tetap ingin berkarya dengan band. “Saya pertama kali cari duit dari main musik bareng Vierratale. Makanya, bidang ini tidak akan saya tinggalkan begitu saja,” aku pria yang pernah berakting di sinetron Putih Abu-Abu ini.  

Kevin memang tergolong visioner. Dalam hidup, ia selalu ingin melakukan terobosan-terobosan tak biasa, termasuk saat memutuskan tinggal tak serumah dengan orang tua sejak usia 22 tahun. Mengaku ingin belajar mandiri, Kevin membeli sebuah rumah elit di kawasan Green Andhara Residence dan menempatinya seorang diri. “Awalnya, Mama dan Papa sempat menyayangkan keputusan saya karena khawatir saya jarang nengokin mereka. Tapi, saya meyakinkan orang tua saya bahwa tinggal sendiri adalah cara saya belajar mandiri. Saya juga berjanji sering nengokin mereka,” papar Kevin.
   
Beragam pencapaian membanggakan baik di bidang musik maupun bisnis, tak lantas membuat Kevin berpuas diri. Ia tetap ingin mengembangkan karier berbisnis sambil tetap bermusik dengan santai. Jika memungkinkan, Kevin mengaku ingin menggabungkan dua bidang tersebut dalam satu proyek besar.   “Saya ingin jadi seperti Om Adrie Subono yang sukses mendatangkan artis-artis dari luar negeri ke Indonesia. Passion bermusik tersalurkan, bisnis pun tetap jalan,” tutup pria yang bercita-cita jadi triliuner ini, penuh harap. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?