Celebrity
Tarian Cinta Channing Tatum dan Jenna Dewan

24 Apr 2012

 “Bulan madu kami telah berlangsung sejak pertama kali kami berjumpa, dan terus berlanjut hingga detik ini,” ujar aktris Jenna Dewan (31), di usia tiga tahun pernikahannya dengan aktor Channing Tatum (31). Tak seperti cerita kebanyakan pasangan Hollywood yang didominasi oleh berita kawin-cerai, perjalanan kasih mereka nyaris kisah dongeng prince dan princess charming yang selalu berhasil mengukir senyum bahagia di bibir para pemuja cinta.

Dua Penari Sehati

Film Step Up berkisah tentang penari jalanan Tyler Gage (Channing Tatum) yang hidupnya berubah setelah bertemu Nora Clark (Jenna Dewan), seorang penari balet. Nora membuat anggota geng narkoba itu mulai berpikir serius tentang masa depannya. Perkenalan mereka membuahkan kolaborasi indah tarian hip hop dan balet yang memukau banyak orang.

Transformasi kehidupan ini tidak hanya berlaku pada Tyler dan Nora, tapi juga  pada kedua pemeran mereka di dunia nyata. Sejak bertemu dalam film yang rilis tahun 2006 itu, Channing dan Jenna seolah tak terpisahkan sebagai sepasang kekasih. Seperti Tyler, Channing merasa bahwa Jenna adalah wanita yang mengubah hidupnya. “Dia orang yang membuat saya selalu ingin menjadi manusia yang lebih baik,” ujar pemeran Dear John itu.

Cinta itu tumbuh di ruang latihan tari, di mana setiap harinya Channing dan Jenna bertemu untuk latihan bersama. “Setiap hari kami berlatih 10 jam per hari. Hanya saya dan Channing. Tapi, itu sama sekali tidak melelahkan. Ia orang yang sangat spontan, menyenangkan, dan selalu membuat saya tertawa,” Jenna bercerita tentang kisah awal hubungan mereka.

Di tengah proses syuting itu keduanya mengalami sebuah insiden 'tulang rusuk' yang makin mempererat kedekatan mereka. “Saya sedang melakukan gerakan berputar di atas, tapi turun dalam posisi salah, dan Channing tidak mengantisipasinya.” ujar Jenna tertawa, sambil menepuk pundak Channing yang masih merasa bersalah karena hal ini. Cedera pada tulang rusuknya ini membuat Jenna harus beristirahat selama seminggu.

Tiga tahun saja cukup! Pria yang juga berprofesi sebagai model itu tak mau menunggu lebih lama lagi untuk segera meminang pujaan hatinya. Saat wartawan bertanya apa yang membuatnya begitu yakin pada Jenna, Channing menjawab, “Sekarang saya tahu apa itu cinta sejati. Bersama Jenna, hidup saya bukan tentang saya lagi. Saya merasa paling bahagia ketika saya bisa membuat Jenna bahagia.”

Pria yang sempat berperan dalam serial CSI Miami itu mengagumi Jenna sebagai wanita yang merasa nyaman dengan dirinya sendiri. “Banyak orang berusaha sekuat tenaga untuk tampak sempurna. Tapi, Jenna tidak memandang hidup seserius itu,” ungkap Channing.

Pada 5 September 2008, Channing mengajak Jenna berlibur di Pulau Maui, Hawaii. Tanpa sepengetahuan kekasihnya, pembawa acara Saturday Night Life itu juga mengundang beberapa sahabat terdekat mereka. Di pinggir pantai, setelah dikejutkan oleh kehadiran para sahabatnya, Jenna dibuat terharu oleh Channing yang tiba-tiba berlutut di hadapannya, meminta kesediaan aktris berdarah Lebanon itu untuk hidup bersamanya.

Sepuluh bulan kemudian, mereka menikah. Pemberkatan berlangsung pada 11 Juli 2009 di bawah rindang pepohonan halaman Gereja Estates Vineyards, Malibu, California. Berselimut sinar matahari senja, keduanya mengucap janji setia di hadapan 220 anggota keluarga dan sahabat dekat mereka. Jenna yang terlihat anggun dalam balutan gaun karya desainer Lebanon, Reem Acra, tampak sangat bahagia bergandengan tangan dengan Channing yang terlihat tampan dalam setelan jas Giorgio Armani.

Kolaborasi Manis
“Bulan madu yang sangat indah!” kicau Jenna di akun Twitter pribadinya, ketika ia memunggah fotonya bersama Channing di Bali, Indonesia. Setelah menjalani seremonial pernikahan, Channing dan Jenna memilih Pulau Dewata sebagai tempat mereka berbulan madu. Keduanya bahkan merajah tubuh masing-masing dengan sebuah frasa bermakna, ‘satu hati, satu tubuh’.
   
“Itu adalah bunyi salah satu janji pernikahan kami,” kata pria Amerika berdarah Irlandia dan Prancis ini. Channing merajah bagian dadanya, sementara tato Jenna ditempatkan di kaki kiri. Sayangnya, mereka hanya menghabiskan waktu dua hari di Bali, karena Channing harus segera bertolak ke Australia untuk mempromosikan G.I. Joe, film terbarunya saat itu.

Meski bulan madu mereka singkat,   hingga kini  media masih menyebut mereka sebagai pasangan yang selalu mesra dan nyaris tanpa gosip miring. Padahal, sebagai pasangan aktris dan aktor yang punya kesibukan masing-masing, Channing dan Jenna kerap harus terpisah dalam waktu lama. “Namun, kami berjanji untuk bertemu minimal dua minggu sekali dan menepatinya,” ujar Jenna. Seperti pepatah: ‘the absence makes the love goes stronger’, demikian pula yang terjadi pada pasangan ini. Perpisahan tidak membuat jarak batin di antara keduanya. “Sebaliknya, hubungan kami menjadi lebih mesra dari yang sudah-sudah,” kata Channing, tersenyum bahagia.

Di berbagai kesempatan, Channing sering menyebut Jenna sebagai istri yang sempurna. “Hal paling menyenangkan dari pernikahan adalah ketika pulang ke rumah, ada seseorang yang selalu ada untuk saya,” kata Channing, yang baru saja merampungkan syutingnya di film 21 Jump Street. Seperti pasangan di usia senja, mereka lebih suka menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk berduaan di sofa dan saling memberikan telinga bagi cerita masing-masing.

Channing ternyata juga punya cara-cara kreatif untuk menunjukkan rasa cintanya kepada sang istri. Pria kelahiran Alabama ini suka menggambar wajah-wajah lucu dan membuat tulisan-tulisan pendek di kertas, lalu menyembunyikannya di tempat-tempat tertentu. “Favorit saya adalah menempelkan pesan di bawah tutup toilet. Jenna yang selalu bangun lebih dulu daripada saya akan berteriak dari kamar mandi begitu ia mendapati kertas itu,” ujarnya, tertawa.

Meski sudah tiga tahun hidup bersama, Channing dan Jenna belum memutuskan kapan mereka akan memiliki anak. “Tidak dalam waktu dekat. Jika tiba saatnya, anak-anak kami nanti harus bisa menguasai lebih dari satu bahasa. Tidak seperti ibunya yang berdarah Lebanon, Jerman, dan Polandia, tapi hanya fasih berbahasa Inggris,” ujar Jenna, terbahak.

Tak hanya di kehidupan pribadi, pasangan yang lahir di tahun yang sama ini ternyata juga satu visi dalam pekerjaan. Jenna mendukung Channing yang ingin lebih banyak bermain dalam film yang ia produseri sendiri. Bersama beberapa rekan, keduanya membuat sebuah rumah produksi bernama 33andOut Productions.  Proyek pertama mereka adalah sebuah film dokumenter Home Box Office (HBO) berjudul Earth Made of Glass. Film tentang genosida di Rwanda itu terpilih untuk diputar perdana di Festival Film Tribeca tahun 2010.

Bagi Channing, Jenna adalah muse dalam setiap film yang ia perankan. Ia mengaku sering menjadikan istrinya sebagai inspirasinya saat mendalami sebuah peran. Seperti saat ia memerankan Leo dalam film The Vow. “Saya membayangkan bagaimana perasaan saya jika tiba-tiba Jenna lupa pada semua yang sudah kami lalui bersama,” kata Channing, yang dalam film itu  berulang kali harus berjuang memenangkan hati Paige (Rachel McAdams), istrinya, yang sejak kecelakaan mengalami amnesia.

Tak hanya dalam seni peran, Channing dan Jenna tak melupakan dunia yang menyatukan mereka, yaitu tari. Dalam berbagai kesempatan, mereka masih sering menari bersama, entah itu untuk kesenangan pribadi  maupun pekerjaan. Seperti dalam konser musik amal bertajuk Songs from The Silver Screen, yang berlangsung 3 April lalu, Channing dan Jenna menari bersama untuk mengiringi pementasan bintang-bintang yang saat itu tampil, yaitu Meryl Streep, Sting, Elton John, dan Bruno Mars.

Pasangan suami-istri ini juga sering terlibat dalam kampanye sosial. Selain sama-sama menjadi buzzer untuk kampanye antikekerasan di sekolah-sekolah, Channing juga membuat sebuah laman, postthelove.com. Melalui laman itu, ia mengajak semua orang untuk memunggah foto, video, ataupun tulisan yang ditujukan pada seseorang atau orang-orang yang mereka sayangi.

Channing sendiri sering berbagi cerita dan memunggah fotonya bersama Jenna. Seperti pada 14 Februari lalu, ketika pekerjaan mengharuskannya berjauhan dari istri tercinta. Dengan penuh penyesalan, ia menulis pesan untuk Jenna: “Sorry, Baby. I miss you so much!”

Satu hal yang luar biasa dari situs buatan Channing ini adalah  kedekatan yang terbina di antara pengunjungnya melahirkan komunitas kepedulian yang kerap menggelar aksi sosial bersama. Cinta memang bisa membuat dunia menjadi lebih indah untuk ditinggali.


Lucia Priandarini 



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?