Celebrity
Shandy Aulia: Tak Aji Mumpung

26 Dec 2013


Di balik paras cantik dan senyuman yang manis, hidup Shandy sesungguhnya tak semulus yang tampak di luarnya. Meski begitu, Shandy mengaku, perceraian orang tua tak merusak keindahan masa kecilnya. Perceraian tak lantas membuatnya kehilangan kasih sayang dari orang tuanya yang berbeda keyakinan.

Ia pun merasa beruntung dibesarkan oleh seorang ibu yang kuat. Melihat perjuangan ibunya sebagai single mom, ia menempa diri untuk menjadi gadis yang berpikiran dewasa, memandang hidup jauh ke depan. Misalnya, ia tak akan peduli pada cibiran orang-orang di sekelilingnya yang meremehkan kemampuannya hanya gara-gara ia anak dari keluarga broken home. “Saya tidak sakit hati, karena saya akan baik-baik saja asalkan selalu berlaku baik,” ucapnya, bangga.

Shandy pun makin mengasah talentanya bukan hanya pada seni peran. Ia mengembangkan sebuah bisnis yang menjadi passion-nya sejak remaja, yaitu fashion design. Bidang ini memang bukan hal baru bagi Shandy. Sejak remaja, ia suka menjahit baju sendiri. Karena itu, sejak tahun 2006 ia memulai bisnisnya, meski mengalami pasang surut akibat kesibukan syuting sinetron stripping.

Nama Shandy Aulia Collection dipakai sebagai label produk yang kini bisa mencapai 1 juta item per tahun. “Saya sebagai owner sekaligus desainer. Sampai saat ini saya memiliki 70 karyawan yang terbagi di beberapa divisi untuk mengatur manajemen,” tutur Shandy, sambil mengatakan bahwa ia memiliki tim yang profesional di bagian finance, promosi,  dan marketing.

Produk Shandy Aulia Collection yang berciri khas feminin dan ditujukan untuk pangsa pasar wanita muda dan dewasa ini bisa didapatkan di berbagai department store di Indonesia, juga merambah ke beberapa department store di Malaysia dan Singapura. Pengembangan bisnis terus dilakukannya. Saat bertemu femina misalnya, ia sengaja memilih salah satu mal elite di Jakarta karena ia akan memasok produknya di sana. Shandy mematok harga dari Rp250.000  sampai Rp999.000 untuk produknya. “Saya ingin memberikan produk berkualitas baik kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau,” katanya.

Sibuk dengan urusan syuting dan bisnis, bagaimana ia membagi waktu untuk merawat keluarganya? Bersuamikan David Herbowo,  seorang pengusaha, ia mengaku sangat didukung  suami. Usia Shandy dengan suaminya terpaut cukup jauh. David 11 tahun lebih tua. Kedewasaan dan kematangan juga yang membuat David tidak membatasi istrinya dalam berkarier maupun berbisnis. David misalnya, bisa mengerti bila Shandy harus pulang malam karena syuting.

Meski mendapat kebebasan, bukan berarti Shandy aji mumpung. Justru ia merasa mempunyai tanggung jawab yang  makin besar untuk mendampingi suami sekaligus memberikan kontribusi ekonomi kepada keluarga besarnya. Salah satunya, ia membatasi tawaran film yang diambil. “Saya benar-benar mempertimbangkan agar  tiap film yang saya terima memiliki perbedaan karakter dengan yang sebelum-sebelumnya,” ungkapnya.

Sesibuk apa pun mereka dalam beraktivitas, mereka selalu berusaha untuk berkomunikasi. Baginya, David merupakan sosok pria yang sangat asyik diajak  berdiskusi. “Kami selalu share, membicarakan berbagai hal, termasuk pekerjaan,” ujar  Shandy, yang tengah menulis buku berbentuk diary biography yang akan diluncurkan  Januari 2014 mendatang. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?