Celebrity
Robin Van Persie: Juara Lapangan Hijau

20 Sep 2013


Dengan senyum terkulum, ia  menghampiri dan memberikan tanda tangan kepada para penggemarnya yang berteriak-teriak memanggil namanya saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, 5 Juni lalu. Persie bersama tim nasional Belanda sedang berkunjung ke Indonesia dan bertanding dengan tim nasional Indonesia di Gelora Bung Karno. Disaksikan puluhan ribu pasang mata para penggemar bola, momen ini membawa suasana baru untuk persepakbolaan Indonesia.

Orang mengenalnya dengan julukan Gunman, karena tembakan bolanya yang jitu sering menjebol gawang lawan. Selama delapan tahun lebih bermain untuk Arsenal, Van Persie berhasil mencetak  96 gol. Belum genap setahun bergabung bersama MU, ia telah membuktikan loyalitasnya dengan menghadiahi tim barunya itu   26 gol. Tidak heran jika pada April lalu ia dinobatkan sebagai pemain terbaik di Liga Premier Inggris!
   
Kesuksesannya sudah terdeteksi sejak kecil. Sewaktu mengunjungi sebuah galeri seni bersama   sang ayah, seorang wanita peramal datang menghampiri mereka dan mengatakan, sekolah tidak akan menarik baginya, tetapi olahraga atau sepak bola akan membawanya menjadi raja.
   
Ternyata, ramalan itu benar. Di usia 14 tahun, ia bergabung dengan klub sepak bola junior Belanda, Stichting Betaald Voetbal (SBV) Excelsior. Di sinilah bakat Persie sebagai pesepak bola mulai menampakkan sinarnya. Di usia 19 tahun, ia terpilih sebagai Best Talent Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB) muda. Tidak mengherankan, sebab kecintaannya pada sepak bola telah terbina sejak masih kanak-kanak. Persie mulai berlatih sepak bola sejak usia  5,5 tahun.

Pria yang dikenal dengan panggilan RvP ini merupakan pria temperamental dan keras kepala. Saat duduk di bangku sekolah, dia cenderung nakal, tak bisa diam, bodoh, dan tak pernah memperhatikan apa yang disampaikan gurunya. Dia juga kerap dikeluarkan dari kelas, karena selalu mengabaikan pekerjaan rumahnya dan lebih memilih bermain bola.

Ketika memperkuat klub Feyenoord, Persie sering berselisih dengan manajer tim, Bert Van Marwjik. Hal itu pula yang membuat ia selalu berada di bangku cadangan tiap kali pertandingan. Tetapi, begitu turun ke lapangan hijau, ia menunjukkan performa terbaik sehingga mencuri perhatian pelatih Arsenal, Arsene Wanger. Tahun 2004, Persie  diboyong ke klub peringkat 4 Liga Inggris itu, dengan nilai transfer sekitar Rp36 miliar.

Pada Agustus 2012, Persie dipinang untuk memperkuat tim kesebelasan MU dengan nilai transfer sekitar Rp350 miliar untuk kontrak empat tahun. Di tangan pelatih Sir Alex Ferguson, pelatih MU saat itu, karier Persie pun makin menjulang.
 Butuh waktu  panjang bagi Persie untuk meraih puncak kesuksesan itu. Di usia  29 tahun, ia baru merasakan kejayaan. Hal terindah itu terjadi pada 12 Mei lalu, ketika untuk pertama kali dalam hidup  ia mengangkat trofi kemenangan. Si tampan bernomor punggung 20 ini pula yang menjadi kunci keberhasilan timnya meraih kemenangan Liga Premier Inggris tahun 2012/2013.

Dengan segala kelebihan yang  ia miliki,   tawaran untuk menjadi bintang iklan pun  datang menghampirinya. Namun, tawaran itu tidak diterima begitu saja. Ia mempelajari terlebih dahulu apakah pesan yang disampaikan layak atau tidak bagi anak muda. “Saya membatasi diri untuk menjadi bintang iklan,“ tegas pria kelahiran 6 Agustus 1983 ini. Bagi Persie, sepak bola merupakan karier yang utama.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?