Celebrity
Prinsip yang Langka Katherine & Josh

31 Jul 2012

Awalnya, mereka hanya berakting menjadi sepasang kekasih di sebuah klip lagu Only You. Kala itu, Katherine Marie Heigl (33) menjadi modelnya, sedangkan Joshua Bishop Kelley (32) adalah musikusnya. Skenario kisah cinta di musim semi itu berlanjut ke dunia nyata. Tidak mau tinggal serumah sebelum menikah dan menjadi orang tua adopsi membuat kehidupan perkawinan mereka semarak.

Percikan api cinta dua kekasih dalam adegan videoklip itu senyata debar asmara yang mereka rasakan di luar syuting. “Selama lima minggu sembilan bulan saya jatuh cinta kepadanya. Saya tahu saya ingin menikah dengannya,” ungkap Katherine, kepada surat kabar Inggris, Daily Record, saat mengenang awal kencan dengan suaminya, Josh. 
Cinta yang sama, ternyata juga dirasakan Josh. Tak mau kehilangan momen, usai syuting Josh mengajak Katherine dinner bersama. Bayangan Katherine tentang sebuah dinner romantis berdua ditemani nyala lilin dan lagu membuai, langsung buyar. Selain mereka berdua, rombongan kru dan manajer Josh ikut meramaikan suasana. 

“Aneh saja rasanya makan malam beramai-ramai seperti itu. Tetapi, momen ini justru membuat kami makin dekat,” kenang aktris spesialis film komedi romantis ini. Sejak saat itu, keduanya seperti tak terpisahkan. Sikap Josh yang penuh perhatian membuat Katherine bertekuk lutut. Begitu besar cintanya kepada wanita berdarah campuran Jerman dan Irlandia itu, Josh sampai menulis lagu berjudul Hey Katie, yang menceritakan kekagumannya pada Katherine. 

Sebelum mengenal Katherine, Josh adalah pria yang takut komitmen, yang enggan terikat dalam sebuah hubungan, apalagi pernikahan. Tetapi, semua itu berubah sejak ia mengenal Katherine. “Kami sedang dimabuk cinta. Ia membuat saya tak sabar untuk segera menikah, membangun keluarga, dan menghabiskan sisa hidup kami bersama,” ungkap Josh kepada majalah People, sebulan sebelum menikahi Katherine. 
“Pernikahan menjadi sebuah pernyataan kepada seseorang yang kita cintai, bahwa kita mampu mengambil dan menjalani komitmen besar ini,” ujar Josh, yakin. 

Tak ingin menunda lebih lama, pasangan yang bertunangan tahun 2006 ini akhirnya mengucapkan janji suci pada 23 Desember 2007. Taburan kelopak mawar dan lilin putih membawa suasana romantis sekaligus sakral, siap menyambut Katherine yang tampak memukau dalam balutan gaun sutra warna gading rancangan Oscar de la Renta. 
Diiringi musik lembut dari gitar dan cello yang memainkan lagu 23 December, ciptaan Josh untuknya, Katherine melangkah pasti menuju altar. “Tak ada hal yang lebih indah selain mendapati seseorang yang kita cintai menciptakan lagu spesial untuk kita. Ini adalah hal paling romantis yang pernah saya alami,” ujar Katherine, dengan mata berbinar bahagia. 

Sejak masih berstatus kekasih, Katherine dan Josh sama-sama memiliki prinsip yang terbilang langka, terlebih untuk ukuran pasangan Hollywood yang sedang dimabuk asmara. Di saat kebanyakan pasangan selebritas memilih tinggal satu atap sebelum menikah, Katherine dan Josh memutuskan untuk menunggu hingga mereka benar-benar disatukan dalam perkawinan. 

”Saya ingin menyimpan sesuatu yang membedakan antara pacaran dan perkawinan. Bagi saya, hidup bersama dengan pasangan dalam ikatan perkawinan terasa jauh lebih indah,” ungkap aktris peraih Emmy Award (2007) untuk perannya di serial Grey’s Anatomy ini. 

Hanya, Katherine tidak menyangka bahwa menyatunya dua kehidupan berbeda gender, latar belakang, dan kebiasaan ini membawa banyak ‘kejutan’ baginya. “Saya tidak mau bohong. Saat-saat awal hidup bersama menjadi masa yang terberat. Segala hal kecil dan sederhana yang selama ini hanya saya dengar dari orang lain, tiba-tiba terjadi dalam kehidupan saya. Contoh, saya suka melihat segala sesuatu tersusun rapi. Tapi, Josh suka meninggalkan barang-barangnya di sembarang tempat,” ungkap Katherine, jengkel.

“Istri saya adalah seorang wanita kuat yang independen. Dia memberikan saya ruang untuk mengekspresikan diri, juga sedikit kebebasan. Kepercayaan ini yang membuat saya makin cinta dan respek kepadanya,” ujar Josh.

Kekuatan cinta dan komitmen yang telah mereka ucapkan di altar, menjadi landasan keduanya untuk mengatasi segala perbedaan ini. “Kata kunci dari rumah tangga yang bahagia adalah: kompromi. Kita tidak perlu berubah total untuk bisa bersama dengan orang yang kita cintai, tapi kita harus berkompromi, dengan mengurangi sedikit saja ego kita,” ujar Katherine, bijak. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?