Celebrity
Prestasi Cemerlang Nina F. Moeloek

31 Oct 2014


Prof.dr.Nila Djuwita F.Moeloek, Sp.M-Menteri Kesehatan

Dokter spesialisasi mata sekaligus guru besar ilmu penyakit mata (Oftamologi) di Universitas Indonesia ini akhirnya terpilih sebagai Menteri Kesehatan di Kabinet Kerja Jokowi-JK.      Selain menjabat sebagai Menkes, Nila juga menjadi Staf Ahli Divisi Tumor Mata di RSCM Kirana. Sebagai seorang Guru Besar  Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Nila telah menulis lebih dari 250 karya dalam bentuk tulisan maupun  buku. Lulus kedokteran UI di tahun 1968, ia melanjutkan studi di bidang ophtalmology dan gelar spesialis mata (SpM) diraihnya enam tahun berikutnya. Tak berhenti memperkaya pengetahuan, ia menempuh studi subspesialisasi di International Fellowship di Orbita Centre, University of Amsterdam, Belanda dan di Kobe University, Jepang. Setelah itu, dia meneruskan Pendidikan Konsultan Onkologi Mata dan Program Doktor Pasca Sarjana di FKUI. Pada 1980-an, dirinya mengabdi sebagai seorang dosen di universitas yang sama.

Kesuksesannya di bidang ahli mata membuat wanita 65 tahun ini mengembangkan diri dan didapuk sebagai kepala divisi tumor mata di RSCM Kirana pada 1979-1998. Pada saat sama, Nila pernah menjadi koordinator penelitian di Departemen Opthalmology, FKUI-RSCM. Kemudian, dirinya menjabat sebagai Ketua Umum Darma Wanita Persatuan Pusat, periode 2004-2009.

Tidak hanya itu, ia juga aktif memimpin sejumlah organisasi di Indonesia. Nila F. Moeloek meraih gelar dokter spesialis mata dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ia  meraih gelar S3 (cum laude) pada tahun 2003. Tahun 2007 beliau diangkat sebagai Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.       

Ia juga menjabat sebagai board member PMNCH (The Partnership for Maternal Child and Neonatal Health), sebuah lembaga internasional yang melaksanakan insiatif strategis Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Ibu dan Anak serta advisory board member dari EAT FORUM, sebuah insiatif global berfokus pada isu pangan, kesehatan, dan sustainability. Wanita kelahiran Jakarta, 11 April 1949 ini juga yerpilih menjadi Utusan Republik Indonesia untuk Millennium Development Goals 2009 – 2014 yang bekerja untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Kepada harian Kompas Nila mengatakan bahwa dirinya akan berfokus membela tenaga kesehatan. Menurutnya angka kemiskinan dapat dikurangi dengan implementasi kebijakan kesehatan yang tepat dan menilai MDGs adalah hulu kesehatan.

Woro Hartari



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?