Celebrity
Nicholaus Hoult: Ingin Menjadi James Bond

1 Sep 2015

Baru-baru ini, Nicholas Hoult mencuri perhatian publik dengan muncul di film action Mad Max: Fury Road, sebagai Nux. Bersama jajaran bintang papan atas, Tom Hardy dan Charlize Theron, Nick terpilih masuk atas pilihan sutradara kenamaan George Miller. Ini tentu tidak mudah, karena George selama ini dikenal sebagai sutradara perfeksionis yang picky menunjuk aktor-aktornya. Peran Nick dalam film remake Mad Max ini dianggap kritikus film sebagai lompatan besar dalam karier aktingnya di Hollywood.

Lahir di sebuah kota kecil, Wokingham, Berkshire, Inggris, 7 Desember 1989, darah seni mengalur dari ibunya, Glenis Hoult, yang berprofesi sebagai guru piano. Sedangkan ayahnya, Roger Hoult, seorang pilot British Airways.

Di umur 3 tahun, saat Nick tengah menonton teater bersama ibunya, sang sutradara melihatnya dan mencoba melatihnya untuk tampil di panggung. Ia mengesankan banyak orang. Mengerti akan talenta akting yang dimiliki anaknya, orang tua Nick mendaftarkannya ke sekolah teater Ranelagh.

Nick memulai debut akting di film Intimate Relations di usia 7 tahun. Tak lama kemudian ia tampil di beberapa serial TV, seperti Casuality, Sileny Witness, Holby City dan Walking The Dead. Nama Nicholas Hoult mulai diperhitungkan publik ketika ia berperan sebagai Marcus Brewer di film drama komedi, About a Boy. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya penulis Nick Hornby. Kala itu Nick masih berusia 12 tahun. Namun, dia sangat mudah bisa mengimbangi aktor sekelas Hugh Grant.  

Hanya perlu tujuh tahun setelahnya, Nick bermetamorfosis menjadi bintang dengan wajah sensual dan berpostur menjulang, yakni 1,9 meter. Ia mengantongi sukses setelah bekerja non-stop dari serial drama Skin, film A Single Man, X-Men: First Class, Clash of The Titan. Di tahun 2010, Nick dinominasikan BAFTA Rising Star Award sedangkan MTV menjulukinya Breakout Star to Watch for in 2011.

Tahun 2013, ia mendapatkan peran utama dalam 2 film box office sekaligus: Warm Bodies dan Jack The Giant Slayer. Tahun 2014, ia menyelesaikan film X-Men: Days of Future Past. Kesuksesan film itu berdampak pada popularitasnya yang kian meroket.
 
Kepada Vogue, aktor berusia 25 tahun ini mengatakan, “Saya sebenarnya tidak dapat berkata-kata jika diperhatikan banyak orang,” ujarnya. Nick mengaku lebih baik invisible. Sering kali interview membuatnya tak nyaman dan canggung. Ia bahkan menyebut hal itu seperti siksaan.

Meski ia belum siap dengan popularitas, toh, sudah banyak  filmnya yang akan tayang di tahun 2016, antara lain film drama Equals, film action Autobahn dan kini ia sedang proses syuting X-Men: Apocalypse. Meski sudah banyak berperan dalam  aneka genre film, Nick bercita-cita suatu saat dapat memerankan karakter James Bond yang legendaris. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?