Memiliki wajah yang sendu dan melankolis ternyata karunia terindah bagi Nabila. Hal tersebut diakui oleh wanita yang selalu tampil dengan rambut panjang ini. “Tiap kali melihat wajah saya, sutradara dan produser itu lebih tertarik untuk memberikan peran protagonis. Saya, sih, enjoy saja,” ujarnya, santai. Tak mengherankan, dari semua sinetron yang ia perani, tak pernah sekali pun Nabila berperan sebagai wanita jahat. Ia selalu menjadi tokoh yang tertindas dan menderita. Ia bahkan harus ekstra air mata untuk menumpahkan seluruh penderitaan hidup karakter yang diperankan.
Apakah Nabila lelah selalu memerankan karakter ‘tertindas’? Anak pertama dari tiga bersaudara ini justru menyukainya. “Justru saya merasa lebih tertantang untuk mengeksplorasi karakter di tiap sinetron yang saya perankan. Jangan sampai sama dan penonton tidak bisa membedakan peran satu dengan lainnya,” katanya. Terbukti, kerja keras Nabila disukai pemirsa dengan menempatkan dia sebagai salah satu nominasi Aktris Favorit Panasonic Global Award 2012.
Dalam tiap peran, Nabila selalu menjadi wanita yang bikin ‘gemes’ penonton karena tak pernah melawan jika dijahati. Toh, Nabila, tak pernah risi dengan peran tersebut. Ia malah enggan jika harus berperan antagonis. “Capek kan kalau harus jahat dan marah-marah melulu. Tapi, kalau pun mau mencoba, mungkin saya ingin berperan antagonis di film layar lebar,” kata pencinta binatang ini.
Nabila juga ingin meluruskan anggapan bahwa berperan protagonis di sinetron itu minim tantangan. “Semua peran di sinetron ini sebenarnya punya tantangan besar. Apalagi kalau harus syuting stripping. Pemain tidak punya waktu untuk mendalami skrip sebelum syuting, karena bisa saja skrip itu baru jadi 1 jam sebelum syuting,” katanya. Tak jarang, Nabila baru membaca skrip beberapa menit sebelum take.
Setelah sepanjang tahun lalu hilir mudik di layar televisi, awal tahun ini Nabila memilih cuti. “Ini adalah salah satu cara agar penonton tidak bosan,” kata wanita yang tahun depan sudah ditunggu jadwal syuting sinetron terbarunya ini. Mengisi waktu liburnya, Nabila memilih jalan-jalan ke Belanda. Sambil berlibur, wanita yang tengah mencoba bisnis restoran bersama beberapa rekan artis, seperti Baim Wong dan Okan Cornelius ini juga mencari kuda baru untuk ia beli.
Sejak tujuh tahun lalu, Nabila serius menjalani hobi berkudanya. Tak hanya latihan menunggang kuda, Nabila juga memiliki tiga kuda kesayangan yang biasa ia ajak berlomba. “Kuda pertama milik saya namanya Vascita. Usianya kini sudah 5 tahun. Selain itu, ada pula Ballorie dan Caritano,” kata Nabila, yang mengaku harus punya chemistry dengan kuda-kuda miliknya.
Agar selaras saat menunggang kudanya, Nabila harus mampu mendalami karakter mereka satu per satu. “Tiap kuda memiliki karakter yang berbeda, cara menungganginya pun harus berbeda. Ada kuda yang harus kita tunggangi dengan tegas. Ada juga kuda yang senangnya diperlakukan dengan lembut. Misalnya, Vascita dan Caritanos, karakter keduanya sangat berbeda. Vascita itu kuda penakut, sedangkan Caritano sangat jantan dan kuat,” katanya. Ia pun rela menghabiskan puluhan juta rupiah tiap bulannya untuk biaya perawatan kuda-kudanya.
Meski sibuk syuting stripping, Nabila tak pernah absen datang ke Arthayasa Stable, Depok, tempat ia menitipkan kudanya. Di sana, ia akan berlatih sekaligus bermanja-manja dengan Vascita, Ballorie, dan Caritano. “Saat bersama mereka, rasa penat saat syuting biasanya hilang seketika. Inilah ‘me time’ favorit saya,” ungkap wanita yang nge-fans pada Larasati Gading, model sekaligus atlet berkuda.
Beberapa waktu lalu, Nabila sempat terlempar dari kudanya dan terjatuh. Akibatnya, ia mengalami cedera pada bagian lutut. Nabila tak kapok. Sembuh dari cedera, ia langsung berlatih kembali. Prinsipnya dalam berkuda, jangan takut mencoba dan jatuh. “Nggak boleh bilang nggak bisa. Harus mau mencoba. Karena, kalau tidak berani mencoba, kapan bisanya,” katanya, semangat.
