Celebrity
Mimpi Terpendam Acha Septriasa

18 Feb 2013


Awal tahun 2012, Acha Septiasa (23) telah meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Komunikasi Massa dari Limkokwing University of Creative Technology, Malaysia. Setelah lulus, ia sempat ingin banting setir menjadi wanita karier yang bekerja nine to five di kantor.

“Saya sudah menjalani tahap wawancara kerja di suatu perusahaan minyak asing. Namun, setelah saya pertimbangkan matang-matang, saya tunda dulu keinginan menjadi wanita karier,” jelas penggemar tiramisu cake ini.

Ia bercerita, sebenarnya, ayahnya sangat mendukung keinginannya untuk menjadi wanita karier dibandingkan menjadi aktris. “Ayah sedikit sedih karena saya tidak mengambil pekerjaan itu,” ungkapnya. Menurutnya, ayahnya sering mengkhawatirkannya yang harus berkecimpung di dunia hiburan yang glamor. Namun, Acha berhasil meyakinkan ayahnya sehingga ia diberi kepercayaan untuk kembali berkarya di dunia hiburan. 

 Di sisi lain, jalan hidupnya pun membawanya kembali ke dunia akting. Terlepas dari usahanya menjadi wanita karier, di sepanjang tahun 2012, ia malah kebanjiran kontrak main di beberapa film dan FTV. Setelah Testpack, You’re My Baby, tahun 2013 ini para penggemar Acha akan melihat lagi aktingnya di film Rectroverso, dan film Lupus remake yang masih dirahasiakan judulnya.

Jika proses syuting Rectroverso sudah selesai, saat ini, Acha tengah  disibukkan dengan jadwal syuting film  Lupus remake.  Sedikit bocoran, di film itu, ia berperan sebagai Poppy, kekasih Lupus. “Ini juga tantangan besar bagi saya. Bayangkan, di usia 23 tahun, saya masih dipercaya berperan sebagai anak SMA!” cetusnya, tertawa.

Untuk mendalami karakter Poppy, Acha mengaku banyak belajar dari tokoh-tokoh Poppy di film-film sebelumnya. “Saya belajar dari film-film Lupus yang sudah ada. Mulai dari kemunculan Poppy pertama kali yang diperankan Nurul Arifin hingga yang diperankan Mona Ratuliu,” paparnya. Setelah melihat berbagai karakter Poppy, Acha berniat memainkan sosok Poppy sesuai dengan interpretasinya, berbeda dengan yang sudah ada.
 
Selain akting, Acha sebenarnya memiliki cita-cita lain yang masih ingin dikejarnya: menjadi makeup artist profesional. Acha berpendapat, regenerasi aktris di Indonesia sangat cepat. Berbeda dengan aktris di luar negeri yang masih bisa eksis sampai usia berapa pun. Karena itulah, Acha berpikir untuk menciptakan karier yang bisa bertahan lama.

Kegemarannya merias wajah berkembang sejak kuliah. Dulu, ia sering diminta untuk merias teman-temannya ketika ada acara kampus, seperti fashion show atau pertunjukkan drama. Ketertarikannya pada tata rias wajah dan kegemarannya belajar hal baru mendorongnya untuk segera menimba ilmu tata rias wajah secara serius. Maklum, wanita ini memang ingin memanfaatkan masa mudanya untuk mempelajari hal-hal yang disukainya.

“Sekarang, saya sedang antusias browsing sekolah tata rias wajah. Pilihannya antara London atau Boston. Saya memang tidak memilih Paris karena kendala bahasa,” ucap Acha dengan mata berbinar. Ia bermimpi suatu saat dapat membuka bisnis beauty house, tempat  untuknya mengaktualisasikan bakatnya merias wajah. 

Ternyata, sifatnya yang selalu ingin belajar ini sangat berpengaruh ketika memilih kekasih. Sambil tersenyum tersipu, ia menjelaskan, “Pacar saya sekarang bukan dari kalangan artis. Dia bekerja di bidang yang berbeda. Seru, karena saya banyak belajar hal-hal baru yang tidak saya ketahui darinya.” (DARIA RANI GUMULYA)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?