Celebrity
Michelle Sow: Rambut Membawa Berkah

19 Feb 2014

Passion yang besar di dunia modeling ini tumbuh saat ia masih kelas 1 SMA. Pemenang III Wajah Femina 2013 ini makin terdorong saat menyaksikan teman sekolahnya yang berpostur lebih pendek berani mendaftarkan diri ikut sekolah modeling. Mengenyam pendidikan di OQ Modelling School selama setahun adalah modal Michelle Sow (20) menaklukkan beberapa panggung catwalk, termasuk di antaranya Jakarta Fashion Week.
 
Ketika kuliah, melalui kontes kecantikan yang diadakan kampusnya, Michelle banyak berkenalan dengan senior dan temannya yang juga tengah merintis karier sebagai model.
Salah satunya adalah alumnus Wajah Femina, Alfaria Jeidy Azahari, menyarankan untuk memotong rambut panjangnya. Meski awalnya ragu, Michelle mengikuti juga saran itu dan memotong rambutnya dengan model bowlcut atau mangkuk.

Benar saja, potongan rambut ini ternyata membuat wajah Michelle yang kotak dan unik menjadi lebih berkarakter. Ia pun berhasil meraih gelar juara pertama pada sebuah kontes kecantikan dan langsung dilirik oleh beberapa agensi. “Akhirnya mimpi saya mulai jadi kenyataan,” kenangnya.

Meski minim pengalaman, terpilih sebagai model Jakarta Fashion Week meningkatkan kepercayaan diri untuk memberikan penampilan yang terbaik. Bermodal pengetahuannya dari sekolah model, Michelle mencoba bersikap profesional dengan selalu datang tepat waktu, membawa segala perlengkapan yang dibutuhkan, dan selalu menjaga stamina demi mengikuti jadwal show yang padat.

Michelle sendiri sempat bergabung dalam sebuah agensi model. Menurut wanita kelahiran 18 April 1993 ini, peran agensi memiliki pengaruh terhadap karier modelingnya. Saat itu ia diajarkan cara berjalan dan membentuk karakter saat tampil.

Tak hanya mendapat dukungan dari keluarga, sahabatnya juga selalu menjadi kritikusnya yang paling jujur. “Dia yang selalu mengomentari tiap penampilan saya, cara jalan saya, ekspresi saya. Dia sahabat yang selalu dukung dan support saya,” cerita Michelle, berbinar. 

Dengan jalan yang kini terbuka lebar, Michelle tetap bersyukur dan tidak akan pernah lupa akan pengalamannya memulai karier dari nol. Beberapa kali ditolak casting ia jadikan pelajaran yang berarti. “Saat banyak penolakan, hidup saya jadi begitu penuh warna dan lebih seru,” katanya.

Bagi Michelle, kegagalan justru membuatnya dapat lebih menghargai sebuah kesuksesan. Dia mencoba untuk selalu positif memaknai segala hal yang terjadi pada hidupnya. Kegagalan dijadikannya sebagai tempat untuk belajar berjuang, berserah kepada Tuhan dan membuka mata pada kehidupan sekitar agar terus terinspirasi.



AYU WIDYA
FOTO: DOK. FEMINA


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?