Di dunia film, perjalanan karier Matthew McConaughey (44) terbilang panjang dan berliku. Memulai debut film dalam Dazed and Confused (1993) bersama Milla Jovovich dan Ben Affleck, performa Matthew saat itu terbilang menghibur. Film itu pula yang melambungkan 3 ungkapan: ‘alright, alright, alright’, yang sering ia ucapkan, dan belakangan menjadi ciri khasnya. Tiga tahun kemudian, ia  mencoba peruntungan yang lebih menantang dengan membintangi A Time to Kill, film adaptasi novel terkenal berjudul sama karya John Grisham.

Baru mengecap secuil kesuksesan di layar lebar, Matthew saat itu sudah merasa di awang-awang. Ia mulai suka bikin ulah dan kerap bertingkah urakan. Tahun 1999, Matthew yang saat itu tengah menjalin cinta dengan Sandra Bullock, bahkan pernah tertangkap basah sedang berdansa liar tanpa busana, sambil mengonsumsi mariyuana. Gara-gara ini ia mendekam di balik jeruji besi selama beberapa jam.

“Penjara bukanlah tempat nyaman. Tapi, untuk menginap semalam, tempat itu cukup memadai,” cetus Matthew, yang kala itu harus membayar 50 dolar AS agar bisa bebas.

Pria yang sebelumnya suka ganti-ganti pacar ini akhirnya melabuhkan hatinya pada Camila Alves (32), wanita yang dinikahinya tahun 2011, dan telah memberikannya tiga malaikat kecil, Levi (4), Vida (3), dan Livingston (4 bulan). “Saya tak pernah menyadari betapa sakralnya pernikahan, hingga mengalami dan merasakannya sendiri saat mengucap janji suci di depan Tuhan dan kerabat dekat. Rasanya sungguh luar biasa,” tuturnya

Matthew memang banyak berubah setelah menikah. Kehidupan selebritas yang glamor, tak lagi menarik baginya. Kini, keluargalah yang menjadi prioritas hidup Matthew. “Saya berencana melibatkan istri dan anak-anak tampil bareng di sebuah film. Tak ada hal yang lebih membahagiakan selain bekerja bersama orang-orang yang saya sayangi,” ujar Matthew, berbinar.

Setelah mengantongi gelar Best Actor di Academy Awards, Matthew pun ‘resmi’ bertransformasi menjadi aktor kelas atas. Kesabaran menjalani proses panjang dalam berkarier di dunia film agaknya menjadi kunci keberhasilannya. Pengorbanan dan kerja keras yang ia lakukan dalam Dallas Buyers Club terbayar lunas.

“Saya masih akan terus berakting. Bahkan, jika ada tawaran membintangi film komedi romantis, saya akan menerimanya. Asalkan, film tersebut didukung dengan naskah dan penceritaan berkualitas,” papar aktor yang juga pendiri yayasan untuk remaja Amerika Serikat, Just Keep Livin Foundation, ini, bijak.


CIK
Foto: SIPA

---