Maksud Anda sehati, seperti apa?
Saya benar-benar percaya, cinta, dan memetik manfaat dari produk itu. Misalnya, saat saya kecil dan tinggal di Jerman, setiap musim panas saya pasti merengek pada orang tua untuk dibelikan es krim milik brand tertentu. I was madly in love with it tastes. Memori indah di masa kecil itu benar-benar menyatukan kami. Sementara untuk brand sampo, dari awal mendapat kehormatan untuk mencoba sampel produknya, saya merasa produknya cocok dengan kebutuhan rambut saya. Saya tak ingin mempromosikan sesuatu hanya sekadar lip service. Kalau benar-benar percaya pada produk tersebut, saya bisa benar-benar menjiwai.
Bagaimana dengan bisnis sepatu yang sedang Anda rintis?
Saya sedang sangat sibuk dengan urusan pribadi dan pekerjaan. Sehingga, urusan mendesain jadi keteteran, meski dari sisi bisnis, perkembangannya tetap bagus. Kebanyakan pesanan datang secara online. Saya sudah mendapat pesanan dari Belanda.
Mengapa Anda memilih spesifik mendesain sepatu berhak di atas 10 cm?
Dollhouse, brand sepatu saya itu, lahir murni karena hobi mendesain dan juga kecintaan saya pada sepatu hak tinggi. Itu saja alasannya.
Kabarnya Anda hobi menulis juga?
Ya, menulis adalah medium saya untuk melepaskan pemikiran, pesan, juga stres. Setiap minggu saya menyerahkan artikel ke Jakarta Globe. Topiknya tentang kehidupan sehari-hari. Untuk gaya menulis, saya merasa klik dengan gaya bahasa sinis dan sarkasme. Tapi, khusus di blog fashion milik saya dan adik, Carina, 365 days, 365 outfits, bisa dibilang gaya menulis sinis saya tidak tercium.
Apa isi blog ini?
Sebenarnya, blog itu ide Carina. Selama setahun, saya dan Carina bergantian mem-posting busana kami setiap hari. Tujuannya untuk seru-seruan, sekaligus sharing pandangan dan padu-padan busana kami yang sangat dipengaruhi mood dan agenda hari itu.
Pendapat Anda tentang selera fashion wanita Indonesia?
Dunia fashion Indonesia berkembang pesat karena wanita Indonesia, terutama di Jakarta, sangat sadar dan peduli fashion. Karena sering jalan di catwalk, saya juga jadi memperhatikan betapa indahnya craftsmanship desainer Indonesia. Budaya yang kental dikawinkan dengan couture. Beyond amazing, I must say.
Joy Roesma (Kontributor - Jakarta)