Celebrity
Laudya Cynthia Bella: Butuh Totalitas

13 Nov 2013

“Buat saya, tiap pekerjaan atau tiap karakter yang dipercayakan kepada saya menuntut totalitas. Seperti apa pun hasilnya, kalau kita sudah habis-habisan, maka kita akan puas,” jawab Bella, saat ditanyai jenis karakter peran yang paling menguras mental dan fisiknya.
   
Misalnya, ketika ia berperan di film dengan adrenalin seintens Belenggu, yang adalah film thriller pertamanya. Bella harus mengikuti proses belajar. “Dua minggu lebih saya mendalami karakter lewat proses reading, sehingga akhirnya bisa benar-benar menjawab keinginan sutradara,” jelasnya, tentang perannya sebagai istri pria psikopat di film arahan wanita sutradara Upi Avianto.
   
Kebanyakan aktris takut terjebak dalam stereotip peran tertentu, tapi tidak demikian dengan Bella. Sejak terjun di dunia akting, ia tidak pernah pilih-pilih peran. Baginya, tidak ada satu peran pun yang sama. “Baru-baru ini saya jatuh hati dengan tawaran peran sebagai wanita muda yang terpaksa menjadi wanita penghibur untuk membiayai pengobatan ibunya yang sakit keras. Apalagi ini diangkat dari kisah nyata,” cerita wanita yang juga menjajal peran di film laga layar lebar ini.

Namun, Bella masih harus mempertimbangkan ulang. Sebab, ketika syuting mulai, kemungkinan besar ia masih terlibat pembuatan Ken Dedes dan Ken Arok, sinetron kolosal yang syutingnya baru memasuki episode ke-2. Setelah usai membintangi sinetron komedi romantis Temen Tapi Demen (TTD) sebagai gadis tomboi bernama Aisah, kini ia memerankan seorang permaisuri dari Kerajaan Singasari.

“Setelah terbiasa memakai kemeja gombrong dan badan memar biru-biru karena adegan naik pohon, main bola, dan berkelahi, sekarang saya harus memakai kemben dan kain! Rasanya engap (sesak). Karena, setelah TTD kemarin, berat badan saya sempat naik jadi 54 kilogram karena kebanyakan ‘piknik’,” kata wanita yang memiliki tinggi 160 sentimeter ini, tertawa.

Piknik yang dimaksud Bella adalah makan bersama dengan seluruh pemain, sutradara, dan kru film di atas setandan daun pisang yang dipetik dari kebun sebagai piring bersama. Menunya? Tumis cumi-cumi asin cabai hijau petai, ikan peda goreng, dan sambal terasi, masakan ibundanya tercinta. “Ini adalah syuting sinetron paling seru dan paling menyenangkan. Kami sudah seperti keluarga,” ceritanya, bahagia.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?