Celebrity
Investasi Pendidikan Arumi

8 May 2013


Selain disibukkan dengan jadwal syuting film, wanita kelahiran Jakarta, 19 Februari 1994, ini tetap fokus kuliah. Tahun 2013 ini ia baru saja transfer kuliah dari Melbourne Institute of Technology ke Inti College untuk mengambil jurusan bisnis manajemen.

“Menariknya, di Inti College, saya diberi kesempatan untuk belajar dua tahun di Indonesia dan dua tahun sisanya di Australia atau Amerika, tergantung universitas yang akan saya pilih,” ungkap pemain film Bestfriend ini. Rencananya, tahun ini Arumi akan menikah dengan Emil Dardak (bukan Hermanto Dardak seperti yang dimuat di majalah femina. Hermanto Dardak adalah ayah dari Emil Dardak. -Red), yang akan mengajaknya hijrah ke Amerika. Sementara sang suami melakukan riset, Arumi akan melanjutkan kuliahnya di sana.

Karier Arumi bermula ketika ia menjadi model majalah remaja tahun 2007. Setahun kemudian, wajahnya muncul pertama kali di sinetron Azizah. Saat ini terhitung lebih dari 8 sinetron dan 12 judul film telah ia bintangi. Kerja kerasnya menghasilkan kepopuleran dan materi yang melimpah. Jika dulu awal berkarier penghasilannya Rp1 juta  per episode. Sebuah sumber mengatakan, kini sekelas Arumi bisa mengantongi Rp10 juta per episode. Bayangkan, jika itu sinetron stripping  tiap hari, dalam sebulan, sekitar Rp300 juta ia kantongi.  
 
“Bagi saya, honor dalam berakting itu lebih sekadar bonus, karena pengalaman dan kesempatan belajar itu jauh lebih penting dibandingkan nominal yang saya dapatkan,” ungkap wanita yang pernah mengenyam kursus akting di Dapur Film ini.

Dengan jumlah uang yang fantastis itu, Arumi mampu membeli  city car seharga Rp150 juta dan membiayai kuliahnya sendiri.  “Uang saya banyak saya tabung untuk biaya pendidikan. Apalagi, tahun depan saya berencana melanjutkan kuliah di Amerika, yang membutuhkan banyak biaya,” ujarnya.  

Bagi Arumi, investasi yang tak pernah habis dimakan waktu adalah pendidikan. Ia berpendapat, meskipun sudah bekerja di dunia hiburan yang memberinya banyak uang, ia menilai pendidikan sangat penting untuk bekal hidup. Menurutnya, pendidikan bisa membentuk pola pikir, mindset, dan emosi  seseorang.  “Saya tidak tahu ke depannya akan menjadi apa. Apakah tetap berkarier di dunia hiburan atau bekerja di kantor. Saat ini yang terpenting bekerja sebaik mungkin,” jelasnya. (f)  



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?