Celebrity
Ian Somerhalder: sponsor utama

28 Jul 2013


 (34) memulai kariernya di dunia entertainment sejak usia 10 tahun sebagai model. Ayahnya, Robert Somerhalder adalah seorang kontraktor bangunan, sedangkan ibunya Edna adalah seorang terapis. Namun keduanya berpisah ketika Ian baru saja menginjak usia remaja. Tumbuh bersama ibu dan dua orang saudara, Ian adalah remaja yang religius. Meski begitu, sang ibu sangat mendorong ia menjadi model. Demi pekerjaan ini, setiap musim panas, Ibunya akan mengantar Ian kecil pergi di New York untuk melakukan beberapa pemotretan.

“Ibu menyisihkan sedikit uangnya agar saya bisa mengikuti kelas modeling dan akting. Saya beruntung, Ia adalah ibu yang penyayang dan sangat perhatian. Dia adalah sponsor utama saya,” kata penggemar aktor Sean Penn ini. 

Ketika masuk ke sekolah menengah, Ian sempat berhenti dari aktivitas modelingnya. Ia lebih memilih fokus pada sekolah dan hobinya berolahraga. Perubahan besar terjadi ketika Ian mendapatkan tawaran menjadi model di Eropa. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut, Ian lalu memilih untuk meninggalkan bangku SMA-nya dan memulai kariernya di Eropa. Tak sia-sia, beberapa brand fashion internasional mengontraknya sebagai model. Kehidupannya pun berpindah-pindah dengan cepat dari satu kota ke kota lainnya di Eropa, Paris, Milan, hingga London.

Meski tak meneruskan SMA-nya, tapi niat Ian untuk menggali ilmu tak pernah berhenti. Di usia 17 tahun, ia memulai sekolah akting di New York. Memasuki usia 19 tahun, penggemar film lama The Graduate (1967) ini, bertekad untuk bisa bekeja dengan pelatih akting William Esper. Pintu untuk jalan kariernya sebagai aktor mulai terbuka saat ia menjadi figuran untuk film Black & White (1999).

Saat itu, seorang pencari bakat menemukannya berada diantara 400 orang lainnya yang menjadi figuran film tersebut. Ia pun mulai menetap di New York dan mengisi harinya dengan berbagai kegiatan mulai dari belajar akting, menulis hingga berlatih yoga.

Tahun 2002, kemampuan akting Ian ditantang ketika ia harus memerankan sosok gay di film The Rules of Attraction, bersama Jessica Biel dan James van der Beek. Ia lalu mendapatkan tawaran untuk berperan sebagai Adam Knight di serial televisi Smalville.

Tahun 2004, Ian sukses memerankan tokoh Boone Carlyle dalam serial televisi Lost. Sejak itu masyarakat Amerika Serikat mulai mengenali sosok Ian.

Bintang kesuksan terus mengikuti Ian di dunia akting. Booming-nya tokoh vampire yang ganteng dan cool dalam film-film, juga turut membesarkan namanya. Tokoh Damon, dalam The Vampire Diaries, yang ia perankan sejak tahun 2009 hingga kini, menjadi puncak ketenarannya.

Nyatanya, tak hanya kesuksesan karier, serial The Vampire Diaries juga membuatnya terjerat cinta lokasi. Siapa lagi kalau bukan dengan Nina Dobrev, lawan mainnya. Walaupun keduanya sempat menutupi hubungan mereka, akhirnya tahun 2011, setelah satu tahun menyimpan rapat hubungannya, Ian dan Nina terlihat jalan bareng di acara MuchMusic Video Awards. “Siapa yang paling ingin saya temui malam ini? Nina Dobrev!,” kata Ian, tersenyum dihadapan para paparazzi.

Sedangkan Nina, menilai sosok Ian sebagai pria yang sulit untuk ditolak. “Saya tidak ingin berkencan dengan salah satu co-star saya, karena saya ingin bersikap professional. Tapi, kadang-kadang Anda tidak dapat menentukan dengan siapa Anda akan memiliki hubungan,” kata Nina, dalam sebuah wawancara dengan majalah remaja.

Meski beberapa kali diterpa gosip putus-sambung, Ian merasa Nina telah memiliki apa yang ia harapkan dari wanita yang menjadi pasangannya. “Akan menjadi masalah besar bagi saya, jika pasangan saya tidak memiliki jiwa sosial,” kata pria yang juga menjalankan beberapa bisnis, mulai dari kedai pizza di Idaho, hingga toko furnitur yang dikelola bersama kakaknya, Bob Somerhalder.

Nina memang sosok wanita dambaan Ian. Cantik, baik hati, dan yang terpenting memiliki jiwa sosial tinggi. Hal ini terbukti, karena Nina juga masuk dalam daftar artis muda Hollywood yang peduli kemanusiaan. Tahun 2011 lalu, Nina menjadi co-host We Day, sebuah kegiatan ‘youth empowerment’ yang dilakukan secara berkala di tanah kelahirannya Kanada. Tujuan kegiatan ini untuk memotivasi anak muda untuk mengambil aksi dalam berbagai issue lokal dan global. Mereka berdua bahkan menjadi contoh pasangan muda Hollywood yang dianggap kuat, saling mencintai, mendukung satu sama lain, dan sama-sama berhati dermawan.(FLW)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?