Celebrity
Hidup Lengkap Laura Basuki

17 Jun 2015

Laura Basuki merasakan hidupnya hidup sudah lengkap dengan kehadiran suami di sisinya.

Anda konsisten di dunia film?
Benar. Hampir setahun sekali  saya bermain film. Terakhir, saya adu peran dengan Rio Dewanto di film Love and Faith. Rasanya, ada kenikmatan sekaligus tantangan tersendiri ketika memerankan sosok fiktif, yang tidak pernah saya kenal di dunia nyata. Tentu saja, bertemu dengan banyak orang dengan karakter  masing-masing menjadi pengalaman yang luar biasa.

Tantangan bermain film paling berkesan?
Saat syuting film Di Timur Matahari (2012), saya harus ‘berpisah’ sementara dengan suami karena tinggal di Papua selama 1,5 bulan. Sinyal telepon sulit, harus mencuci baju sendiri di kali, dan tinggal di rumah warga. Pernah juga karena waktu yang sangat sempit, proses syuting berjalan sangat efektif, selalu sampai subuh baru selesai.

Anda lebih senang disebut sebagai…
Artist alias pekerja seni. Tetapi, kebanyakan orang di Indonesia menyalahartikannya sebagai selebritas, yang menurut saya seharusnya ditujukan kepada mereka yang sering muncul di acara gosip. Tujuan saya berakting bukan karena ingin terkenal, melainkan menikmati betul  tiap peran yang saya jalankan.

Target apa lagi yang ingin Anda raih?

Semasa kecil cita-cita saya sederhana: ingin lulus kuliah, lalu menikah dengan suami yang baik. Saya sudah lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara dan menikah dengan pria pilihan hidup saya, Leo Sanjaya. Ketika angan ‘sederhana’ tersebut tercapai, ternyata saya masih mendapat bonus karena diberi jalan untuk bermain film. I’m way too happy.

Sepertinya hidup Anda sudah komplet?  
Ya! Boleh tidak percaya, sejak bertemu dan menikah dengan suami, saya merasa baru memulai hidup. Dia seperti menyadarkan saya bahwa mencintai itu sederhana dan tidak perlu banyak alasan. Saya bisa mengatakan, the best thing of being Laura Basuki is having a great husband and a perfect job.

Orang yang paling berpengaruh dalam hidup Anda?

Saya percaya semua orang yang baik bahkan menyakiti saya, pasti berpengaruh dalam proses pendewasaan yang saya alami. Saya perlu berterima kasih atas kontribusi  tiap orang yang pernah menyentuh dan hadir dalam kehidupan saya. 

Rully Larasati


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?