Celebrity
Happy Single Dad

11 Jul 2014


Usianya boleh saja melewati kepala 6. Tetapi, soal stamina dan kecakapan berakting, Liam Neeson harus disandingkan dengan aktor yang lebih muda. Kembali beraksi laga dalam film Taken II, yang banyak mengandalkan aktivitas fisik, tidak membuatnya ‘kebanting’ dibandingkan lawan mainnya. “Saya memang ingin melakukan adegan-adegan yang melibatkan aktivitas fisik yang tinggi. Ini akan menjadi sisi lain perjalanan karier saya,” ungkapnya.

Hal ini diteruskan untuk persiapan film berikutnya, Non-Stop, yang juga menguras banyak energi. Walaupun tidak memainkan semua adegan berbahaya,   ia mengaku melakukan banyak latihan fisik untuk meningkatkan staminanya, seperti angkat beban dan power walks.
Semasa muda, Liam serius berolahraga tinju. Tetapi, pukulan telak di kepala yang sempat membuatnya pingsan, membuatnya mundur dari olahraga ini. Pernah sebentar berkarier sebagai guru, namun pria kelahiran 7 Juni 1952 ini akhirnya berlabuh pada dunia akting. Ditemukan oleh sutradara John Boorman, pria yang memulai karier akting saat bergabung di Belfast’s Lyric Theatre. Ia mulai masuk ke dunia layar lebar ketika beradu akting dengan Cher di film Suspect dan Diane Keaton di The Good Mother.

Selama lima tahun, kariernya di dunia film biasa-biasa saja. Namun, Liam tak mau menyerah. Bintang terang menaunginya ketika akhirnya ia berhasil menembus Hollywood saat berperan sebagai Oskar Schindler di film Schindler’s List  (1993). Tak tanggung-tanggung, peran itu memberikannya piala Oscar. Setelah itu, langkahnya bak meluncur di jalan tol.

Namun, gemerlap kariernya tak sejalan dengan kehidupan pribadinya. Setahun setelah perannya sebagai pensiunan CIA di film thriller, Taken (2008), kehidupannya mulai goyah. Istri tercinta, Natasha Richardson, meninggal dunia akibat kecelakaan ski dan meninggalkan dua anak, Michael dan Daniel. Tak mampu menahan kesedihan, Liam memilih alkohol sebagai pelarian.

Bertahun-tahun Liam hidup dalam buaian minuman keras, hingga kemudian titik balik dalam hidupnya terjadi. Tepat setahun yang lalu, ia memutuskan berhenti minum alkohol karena ia rindu untuk kembali mendapatkan peran yang bagus dalam layar lebar. “Awalnya, saya mencoba untuk menguranginya sedikit demi sedikit hingga akhirnya ketergantungan itu sudah tidak ada lagi. Dan saya menyukai hasilnya,” tambah pengisi suara King Aslan di film Chronicles of Narnia ini.

Kini, sebagai orang tua tunggal bagi kedua anaknya, Liam tampak begitu bangga. “Usia mereka 17 dan 18 tahun, dan sangat eksperimental! Kadang-kadang saya merasa, kalau saja Tasha masih hidup, saya bisa berbagi kerumitan ini. Tetapi… saya dan anak-anak, toh, bisa melaluinya,” tambah Liam, yang rutin mengunjungi makam istrinya dua hingga tiga kali seminggu hanya untuk ‘berbincang-bincang’ dengan sang istri. “Saya senang melakukan itu…,” ujarnya, menerawang.

Rully Larasati




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?