Setiap pasangan memang pantas berbahagia menyambut kehadiran 'malaikat' kecil dalam kehidupan mereka. Terlebih lagi, jalan pasangan ini untuk memiliki anak tidak mudah. Pada Oktober 2010, Giuliana mengungkapkan kepada publik bahwa ia mengalami keguguran saat janinnya berusia 8 minggu. “Itu adalah masa yang paling menyedihkan dalam hidup saya, dan saya merasa sangat bersalah,” ungkap Giuliana kepada The View. Namun, presenter E! News ini tak ingin terlalu lama bersedih. Keinginannya dan Bill untuk menimang buah hati sangat besar. Lalu, pada November 2010, Giuliana pun menjalani program IVF (in vitro fertilization) atau bayi tabung. “Sebelumnya, saya harus disuntik obat tiga kali sehari, selama 21 hari berturut-turut. Memang banyak, sih. Tapi, saya harus melakukannya,” jelas Giuliana, dalam wawancara dengan Us Magazine.
Dua kali mencoba program IVF, Giuliana belum juga berhasil hamil. Akhirnya, keduanya memutuskan untuk mengambil jalan lain, yakni mencari gestational surrogate mother untuk dititipkan embrio hasil pembuahan sperma Bill dan sel telur Giuliana.
Ada sekitar 40 wanita yang menawarkan menjadi ibu pengganti. Tidak mudah bagi Bill dan Giuliana untuk mencari ibu pengganti yang tepat. Selain harus lulus tes kesehatan, wanita tersebut juga harus memiliki latar belakang keluarga yang baik. Setelah serangkaian tes, pasangan yang membintangi reality show Bill and Giuliana ini menjatuhkan pilihan mereka kepada seorang wanita dengan dua anak. Demi menjaga ketenangan sang ibu pengganti, Giuliana merahasiakan identitasnya. Tapi, ia dan Bill mengunjungi wanita yang dipanggilnya ‘My Baby Mama’ ini tiap bulan untuk melihat kondisi kehamilannya.
Kabarnya, pasangan ini menghabiskan biaya hingga 40.000 dolar Amerika (sekitar Rp360.000.000) untuk proses gestational surrogacy ini. Tapi, rasanya nilai uang itu tidak seberapa dibandingkan kebahagiaan yang Edward bawa ke dalam rumah tangga mereka. (f)
