Pekerjaan mengharuskan saya tinggal di Jakarta, sedangkan Judika sering harus ke luar kota untuk beberapa hari sampai beberapa minggu. Sejauh ini kami belum ingin mengurangi kesibukan masing-masing. Tapi saya bisa mampir mengunjungi Judika di luar kota setelah syuting selesai. Hitung-hitung liburan juga.
Apa kabar bisnis salon Anda?
Baik sekali. Mengubah kafe menjadi salon ternyata keputusan yang tepat. Bisnis saya lebih stabil. Banyak pelajaran berharga yang saya dapat dari berbisnis. Ternyata, mencari SDM dengan skill yang bagus tapi juga setia pada pekerjaannya, enggak gampang. Selain itu, butuh mental yang kuat untuk menghadapi jatuh bangunnya usaha.
Bagaimana dengan karier Anda sebagai presenter?
Saat ini saya tampil di 3 acara reguler tiap hari dalam seminggu. Meski lelah, saya sangat menikmatinya. Sebetulnya saya bercita-cita memiliki acara tetap sendiri, seperti talk show. Saya ingin acara ini menghibur, juga memiliki unsur edukasi. Sayangnya, acara yang laku saat ini masih acara yang sekadar menghibur.
Anda tertarik dunia politik?
Ada tiga partai yang mengajak saya bergabung sebagai caleg, tapi saya belum yakin sudah mampu mengemban tugas seberat itu. Banyak yang bilang dunia politik itu kotor. Tapi menurut saya, memang ini sesuatu yang harus dijalani, kalau memang ingin negara ini jadi lebih baik. Yang jelas, saya tidak akan menutup kemungkinan terjun ke dunia politik. Saat waktunya tiba, saya ingin sudah punya banyak pengetahuan dan siap mental.
Favorit Duma Riris
- Ray Ban aviator, sahabat gaya saya di kala panas terik.
- Ke mana pun saya pergi belanja, saya selalu tergoda untuk mencari flat shoes yang centil.
- Kalau sedang ada maraton acara masak-memasak, saya tidak mau ganti saluran televisi.
- Karena sangat menikmati pijat, setidaknya seminggu sekali saya body spa.
- Organizer kesayangan ini berjasa mengatur aktivitas saya yang padat.
PRIMARITA S. SMITA
FOTO: PSS