Celebrity
Dakota Fanning: Hidup Untuk Akting

29 Jan 2014


Anda tentu masih ingat tampang polos gadis kecil anak seorang penyandang cacat mental dalam film I am Sam, beradu akting bareng Sean Penn dan Michelle Pfeiffer. Kemampuan aktingnya yang brilian dalam film itu tak hanya menuai pujian para kritikus film, tetapi juga berbuah penghargaan nominasi Screen Actors Guild Award kategori Outstanding Performance by a Female Actor, di usianya yang masih 7 tahun.
   
Bakat akting Dakota agaknya sudah terlihat sejak masih balita. Pernah, saat bermain di rumah, Dakota berpura-pura menjadi wanita hamil dengan mengenakan selimut di balik bajunya. Ia turut pula melibatkan sang adik, Elle Fanning, sebagai bayi yang telah dilahirkannya. “Biasanya, saya bermain sebagai ibu, sedangkan Elle menjadi anak saya,” kenang gadis yang saat itu sudah paham benar bahwa akting menjadi passion terbesarnya.
   
Melihat itu, kedua orang tua Dakota langsung tanggap dan membawa gadis kecil mereka mengikuti sejumlah casting iklan dan serial televisi. Rajin mengikuti berbagai audisi, Dakota akhirnya berhasil mendapatkan peran si serial TV ER, Ally McBeal, dan CSI: Crime Scene Investigation awal tahun 2000.
   
Nama gadis pengagum aktor Denzel Washington ini langsung diakui di jagat perfilman dunia usai membintangi I am Sam. Setelah film tersebut, Dakota berturut-turut   bermain di sejumlah film berkelas, beradu akting dengan aktor dan aktris papan atas. Dalam Trapped (2002), ia berakting bareng Charlize Theron. Di film Man on Fire (2004), Dakota tampil bersama Denzel Washington. Di Hide and Seek (2005), ia bersanding dengan  aktor kawakan Robert De Niro.     Dan, dalam War of The Worlds (2005), Dakota menjadi lawan main Tom Cruise.
       
 “Saya sangat beruntung bisa membintangi berbagai macam film dan karakter. Hal itulah yang membuat saya selalu ingin belajar hal baru,” ujar aktris yang pada tahun 2007 dinobatkan sebagai The 20 Top-Earning Young Superstars versi majalah Forbes.
   
Memiliki masa kecil dengan sejumlah catatan prestasi membanggakan tak membuat Dakota merasa puas. Di fase peralihan meninggalkan masa kecilnya menuju remaja, Dakota tetap mampu tampil cemerlang membintangi Charlotte’s Web (2006) bersama Julia Roberts dan The Secret Life of Bees (2008) bersama Jennifer Hudson.
   
Tahun 2009, Dakota benar-benar membuktikan dirinya bukanlah gadis kecil yang selalu dikaitkan dengan kesuksesan I am Sam, debut yang menurutnya telah lama berlalu. Kedewasaan akting ia buktikan lewat peran Jane, vampir  jelita dalam The Twilight Saga: New Moon. Ia terbilang mampu mengimbangi performa Kristen Stewart dan Robert Pattinson, yang sebelumnya sudah lebih dulu populer lewat Twilight (2008).
   
“Sebelum menjalani proses syuting, saya membaca semua novel Twilight dalam waktu seminggu. Ini saya lakukan agar mampu berakting secara total dalam film yang fenomenal itu,” katanya. Lewat Twilight pula Dakota menemukan sahabat baru, Kristen Stewart, yang setahun kemudian juga menjadi lawan mainnya di Runaways. “Karena sering syuting bareng, saya dan Kristen jadi dekat dan bersahabat hingga sekarang. Saya merasa klik dan bisa menceritakan apa pun kepadanya,” ujar aktris yang dikabarkan tengah menjalin asmara dengan model Jamie Stratchan ini.
   
Bagi Dakota yang baru saja merampungkan syuting film The Last Robin Hood bareng aktris Susan Sarandon, film adalah hidupnya. Sekalipun nantinya merasa jenuh berakting, ia tetap ingin bekerja di dunia yang telah membesarkan namanya. “Film Blue Valentine menginspirasi saya menjadi produser yang bisa menghasilkan film-film indie sebanyak mungkin,” ujar aktris lulusan North Hollywood’s Campbell Hall Episcopal High School ini, mantap.  



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?