Celebrity
Citra Scholastika, Total di musik

21 Oct 2013

Bakatnya di bidang tarik suara mulai ia asah sejak usia empat tahun dengan mengikuti lomba menyanyi di gereja. Di gereja pula ia menimba ilmu tentang musik dan tangga nada. Kehadiran Citra Scholastika (20), runner-up Indonesian Idol 2010, yang terkenal sebagai penyanyi jazz dan pop, telah merilis album perdananya pada 20 September lalu.
 
Total di Musik
Dibalut atasan casual warna merah dan rok warna biru, Citra menyambangi kantor redaksi femina pada suatu siang. Dengan pembawaan tenang dan kalimat-kalimat teratur, Citra menjawab berbagai pertanyaan femina mengenai perjalanan kariernya.
 
Tidak dipungkiri, di Indonesian Idol,  Citra pertama kali menapakkan kakinya di industri musik tanah air. Sebenarnya, ia sudah menjadi penonton setia Indonesian Idol sejak musim pertama, tahun 2004. Tapi, meski memiliki suara merdu, tak ada niat Citra untuk menjajal kemampuannya di ajang pencarian bakat yang populer ini,

Ketika akhirnya pada tahun 2010 ia ikut serta di usianya yang belum genap 17 tahun, itu karena dorongan dan motivasi dari teman-teman sekolahnya.
“Sejujurnya, saya tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengikuti audisi Indonesian Idol saat itu. Tetapi, teman-teman meyakinkan bahwa saya memiliki suara yang enak didengar dan dinikmati,” tutur Citra, mengenang.

Di ajang ini, Citra yang menjadi peserta termuda. Justru di sanalah ia belajar cara menyanyi dengan benar, dan menemukan karakter suara. Perjalanannya begitu terjal saat itu. Sebab, dia harus bersaing dengan peserta yang berumur lebih tua serta lebih berpengalaman dan memahami musik.

Sempat tersisih pada babak Workshop III, namun Citra kembali bangkit dan mengerahkan semua kemampuannya. Keunikan suara serta gayanya yang innocent ternyata mampu mencuri perhatian para juri dan masyarakat Indonesia. Dia pun sukses menjadi finalis, dan menjadi runner-up Indonesian Idol 2010.

Kemenangan itu menjadi pintu pembuka bagi Citra. Ia lalu melempar single pertama berjudul Everybody Knew pada tahun yang sama. Kemudian, ia kembali merilis single kedua yang berjudul Aku Pasti Bisa. Kedua lagu easy listening yang renyah ini ternyata mendapat sambutan penikmat musik.

Ini adalah prestasi yang patut diapresiasi. Citra berhasil melawan arus. Maklum, tahun 2010 merupakan puncak kejayaan musik aliran Melayu,   kemudian disusul dengan booming girl band dan boy band.

“Saya memang ingin memiliki panggung sendiri dan tak ingin menjadi saingan bagi musikus atau penyanyi lain,” tuturnya, dengan mata berbinar. Ciri khas lagu-lagunya yang ceria dan menyenangkan menjadi daya pikat dan kekuatan Citra.

Terbukti. Citra terpilih sebagai salah satu nomine Artis Solo Wanita dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2013 pada bulan Juli lalu, lewat single andalannya, Everybody Knew.

Melihat pencapaiannya saat ini, kesan yang muncul adalah betapa mulus jejak karier Citra. “Tidak juga. Sesungguhnya, saya juga mengalami berbagai persoalan di lapangan. Masalah ketidakcocokan dengan klien, produser, sutradara, make up artist atau fashion stylist juga kerap terjadi. Maklum, masing-masing memiliki idealisme yang berbeda,” katanya.

Namun, ia memiliki formula ampuh untuk mengatasinya. Ia merangkum semua  ide orang lain menjadi pelajaran. ”Saya bersikap profesional dengan cara meredam keegoisan,” tuturnya.

Citra pun berharap masyarakat mengenal dia bukan sekadar penyanyi yang berasal dari ajang pencarian bakat. Sudah saatnya dia dikenal sebagai penyanyi profesional. “Saya akan berusaha untuk memperkuat brand, bukan hanya sekadar finalis Indonesian Idol. Saya ingin orang melihat saya sebagai Citra Scholastika yang memiliki karakter dan memiliki lagu sendiri,” papar Citra.

Ia pun sadar, sebagai seorang artis yang sudah memiliki brand, wajib tampil secara total. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki mesti terlihat sempurna, begitu pula kualitas suara yang selalu dijaga. “Musik tidak bisa menipu siapa pun, orang akan memberikan penilaian siapa yang sebenarnya penyanyi dan bukan penyanyi,” ujar wanita berzodiak Gemini ini.

DESIYUSMAN MENDROFA
Foto: DOK. Femina



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?