Surat yang belum sempat dibacanya sejak setahun setelah tanggal pengiriman itu menarik perhatiannya. Sebab, subject-nya diberi nomor berurutan dari 1-60. Isinya seperti curahan hati seorang wanita kalangan elite yang kecanduan narkoba.
“Setelah saya balas, sebulan kemudian dia membalas Lo dan Gue udah end! Wajar, karena saya balasnya kelamaan. Kisah nyata inilah yang saya tuangkan dalam buku ini. Pesan saya, kita sering kali menghakimi dan menghukum atas kenakalan yang dilakukan para remaja. Tetapi, jangan lupa, ada pribadi yang harus ditolong dan dirangkul. Jangan kucilkan mereka,” kata ibu 2 anak ini. (f)