Sejak pertama hubungan keduanya tercium oleh publik, bahkan sebelum Brad dan Jennifer resmi bercerai, Brad telah memiliki tempat istimewa dalam kehidupan Maddox (10), putra Angelina. Hal itu tercermin lewat keakraban Brad dan Madox saat berlibur di sebuah pantai di Kenya bersama Angelina pada April 2005. Sebulan sebelumnya, Jennifer baru saja mengajukan dokumen perceraiannya dengan Brad. Rupanya, kehangatan dan kasih sayang yang Brad berikan kepada Maddox mengisi ruang kosong dalam kehidupan anak itu. Terlebih lagi, tak lama setelah mengadopsi Maddox, Angelina bercerai dari suami keduanya. Jadi, Maddox memang tidak pernah mengenal figur ayah selain Brad. Di sisi lain, Maddox juga melengkapi ruang kosong di relung hati Brad yang memang telah lama mendambakan kehadiran anak. Namun sayang, ia tidak mendapatkan anak dari pernikahannya selama empat tahun dengan Jennifer.
Tak heran, ketika Angelina berencana mengadopsi bayi berusia 6 bulan dari Ethiopia yang bernama Zahara (7), dengan antusias Brad ikut menemani Angelina terbang ke negara tersebut. Angelina memang selalu ingin memiliki keluarga besar dari latar belakang geografis dan budaya yang berbeda-beda.
"Ada kebahagiaan yang sulit dijelaskan saat saya pergi ke suatu tempat dan menemukan keluarga saya," tutur pemeran Lara Croft ini. Merasa tidak cukup dengan ikatan hati saja, pada Januari 2006 Brad memutuskan mengadopsi Maddox dan Zahara secara legal. Sejak itu, kedua anak beruntung tersebut menyandang nama belakang Angelina-Brad.
Rupanya, baik bagi Angelina maupun Brad, membahagiakan dan memberikan jaminan status kekeluargaan bagi anak-anak mereka adalah prioritas terpenting. Jauh lebih penting daripada status hubungan keduanya. "Kami berdua pernah menikah sebelumnya. Dan menurut kami, bukan pernikahan yang bisa membuat dua orang tetap bersama. Secara hukum, kami terikat dengan anak-anak kami, bukan hanya dengan pasangan kami. Rasanya, itu adalah hal yang terpenting," cetus Angelina.
Ikatan dua sejoli ini pun makin kuat dengan kehadiran Shiloh Nouvel Angelina-Brad (6), putri kandung Angelina dan Brad, yang lahir pada May 2006. Untuk menghindari ekspos media, Angelina memilih melahirkan di Cottage Medi-Clinic Hospital di Swakopmund, Namibia. Maklum saja, media sempat menjuluki kelahiran Shiloh sebagai kelahiran bayi yang paling dinantikan setelah Yesus Kristus.
Brad pun mengakui bahwa ia sempat merasa tegang menanti kehadiran anak biologisnya ini. Meski telah terlatih sebagai ayah bagi Maddox dan Zahara, ia tetap merasa khawatir tidak bisa melakukan tugasnya sebagai ayah dengan baik. Namun, teman-temannya justru yakin bahwa ia akan menjadi ayah yang luar biasa. "Ia pria yang hebat, perhatian, dan baik hati. Saya yakin ia akan jadi ayah yang luar biasa," ujar Mary-Lousie Parker, rekannya dalam film Assassination of Jesse James.
Kelahiran Shiloh juga tidak membuat keduanya menomorduakan Maddox dan Zahara. Bahkan, Angelina mengatakan bahwa ia merasakan cinta yang lebih besar pada Maddox dan Zahara dibandingkan pada Shiloh. "Mereka adalah survivor karena telah melalui masa-masa sulit dalam kehidupan mereka. Sedangkan Shiloh, ia sudah memiliki hak-hak istimewa sejak lahir. Meski begitu, saya sadar bahwa saya tidak boleh mengurangi perhatian untuknya hanya karena saya merasa bahwa Maddox dan Zahara lebih rapuh," tutur Angelina.
Shiloh memang istimewa tidak hanya bagi Angelina, Brad, dan kedua kakaknya. Ia juga istimewa bagi banyak penggemar Brangelina di seluruh dunia. Bahkan, majalah People dan Hello bersedia membayar total 10 juta dolar Amerika untuk hak memuat foto pertama Shiloh di media mereka. Uang tersebut kemudian didonasikan oleh Angelina dan Brad.
Pada Maret 2007, keduanya kembali mengadopsi seorang anak, Pax Thien (9), dari Vietnam. Namun, karena hukum Vietnam melarang pasangan tidak menikah untuk mengadopsi anak bersama, Pax hanya diadopsi oleh Angelina. Keinginan aktris seksi tersebut untuk memiliki keluarga besar pun terwujud setelah Angelina melahirkan si kembar Knox Leon dan Vivienne Marcheline (3) pada Agustus 2008.
Eka Januwati
