Celebrity
Anesia Tania, Ingin Peran Antagonis

8 Apr 2013

Sejenak Anesia Tania (23) terpaku, ketika di tengah keriuhan sorak-sorai penonton malam final Wajah Femina 2012, nomor pesertanya diumumkan sebagai pemenang. Ia pun melangkah menuju ke tengah panggung untuk menerima piala dengan perasaan berkecamuk. “Saat itu saya kaget banget. Saya bahkan tak mendengar ketika nama saya disebut dan tak tahu menang untuk kategori apa. Tapi, saya bangga setelah tahu saya terpilih sebagai pemenang untuk kategori Best Acting,” tuturnya, sumringah. 

Rasanya bukan tanpa alasan jika Anesia harus berkali-kali meyakinkan diri bahwa ia telah berhasil merebut gelar itu. “Jika Aisya Adiputri dan Dianna Suriani berhasil jadi juara, saya tak heran. Karena, mereka memang telah lama berkecimpung di dunia modeling. Begitu juga  dengan Harly Bastiaans yang punya pengalaman di bidang presenting,” ujarnya. Ia terkejut dengan kemenangannya, mengingat ia tak memiliki pengalaman sedikit pun di bidang akting maupun modeling.  

“Saya sempat merasa tak percaya diri. Saya merasa para finalis lain jauh lebih berpengalaman. Sedangkan saya, sama sekali tak punya pengalaman! Jangankan berakting, difoto dan berjalan di atas catwalk saja masih tampak kaku,” imbuh wanita tomboi bertinggi badan 168,5 cm dan berat 53 kg ini. 

Namun, juri mampu melihat bakat yang tak pernah Anesia sadari. Sutradara Monty Tiwa menilai karakter wajah gadis berdarah Padang, Palembang, dan Mesir ini cukup unik. Anesia juga dianggap mampu mengeksplorasi karakter yang berbeda-beda dengan imajinasinya yang sangat tinggi. 

“Memang, sih, saat akting, saya merasa enjoy dan tanpa beban. Saya menyelami karakter yang harus diperankan seperti saat tengah membaca novel. Tiap kali membaca novel, angan saya akan berkelana, seolah tengah mengalami sendiri rentetan peristiwa yang dialami si tokoh dalam novel,” beber Anesia, yang hobi membaca dan ingin bisa berakting senatural Dian Sastro dan Meryl Streep. 

Tapi, lucunya, saat diminta berperan sebagai dokter yang harus menyampaikan berita buruk kepada pasiennya, ia justru mengaku kelabakan. “Ternyata susah, ya, ketika harus memerankan diri sendiri, karena merasa akan dinilai orang sehingga menjadi beban,” aku dokter umum ini, sambil tergelak. 

Berkat kemenangannya, Anesia mendapat kesempatan untuk bisa berperan dalam film Monty Tiwa yang akan datang. “Saya tak sabar menantikan saat itu,” katanya, penuh semangat. Bukan ketenaran yang ia kejar, tapi pengalamanlah yang ia cari. Ia bahkan siap untuk mengambil cuti dari kesibukan sehari-harinya sebagai dokter umum di RSIA Bunda Aliyah Pondok Bambu, selain juga merangkap sebagai asisten penelitian di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan editor sebuah jurnal kesehatan. 

“Kesempatan itu tak datang dua kali. Saya memang selalu tertarik untuk belajar hal-hal yang baru. Menurut saya, proses di balik pembuatan film itu seru banget dan saya tertantang untuk mempelajari dunia akting lebih dalam lagi,” ungkap penyuka film drama dan komedi ini. Anesia berharap bisa mendapatkan peran antagonis. “Soal  saya bisa bermain bagus atau tidak, lihat saja nanti. Yang jelas, saya akan berusaha semaksimal mungkin,” tambahnya. 

REYNETTE FAUSTO
FOTO: DENNIE RAMON




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?