Dari 12 race yang diikuti Andra sepanjang tahun ini, ia memperoleh total 224 poin, yang membawanya naik ke podium sebagai Juara II. Ia hanya terpaut 40 poin dari Juara I, Yuki Shiraishi, pembalap Jepang yang meraih 264 poin. Di race terakhir yang berlangsung pada hari Minggu, 11 Desember, mentalnya sempat jatuh karena timnya, PS Racing, mendapat penalti 10 detik.
“Sempat kecewa karena tim menaruh ban tidak pada tempatnya saat race ke-11 itu, menyebabkan kami kena penalti. Namun, saya tetap konsentrasi dan menunjukkan kemampuan terbaik saya di balapan terakhir,” ujar Andra, sesaat usai naik podium.
Bagi Andra, penguasaan sirkuit dan fokus pada tujuan merupakan kekuatan utamanya memenangkan kompetisi tersebut. “Saya bersyukur bisa menang dan membawa harum nama Indonesia. Perjuangan saya selama ini tidak sia-sia. Ke depan, saya harus lebih baik lagi,” ucapnya, optimistis. Andra mengorbankan waktu kuliahnya, dengan mengambil cuti untuk menuntaskan 12 race di ajang AFR tahun ini.
Ketika berada di dalam mobil balap yang panas dan sempit, pikiran Andra hanya terfokus untuk mengemudikan mobil secepat mungkin. “Dua putaran terakhir, saya merasa deg-degan, mesin mobil kecepatannya turun. Tapi, saya tak mau menyerah, tetap saya pacu di kecepatan maksimal,” jelasnya.
Ia mengakui, rasa gugup ketika bertanding tak bisa dihindari. Hingga sekarang pun ia masih merasakannya. “Untuk mengurangi nervous, saya hindari melihat spion. Saya tak mau melihat siapa lawan di belakang saya,” ungkap peraih penghargaan sebagai Pembalap Formula Wanita Pertama di Indonesia tahun 2007.
Kemenangannya kali ini merupakan pencapaian terbaiknya sepanjang tahun 2011 dan ia berharap dalam dua tahun ke depan bisa berlaga di arena balap di Eropa. “Standar Eropa jauh lebih tinggi daripada Asia. Makanya, perlu modal dan kerja keras untuk mencapai ke sana,” tutur pengagum Kimi Raikkonen ini.
Daria Rani Gumulya