Celebrity
Alex O'Loughlin: Demam Alex

13 Aug 2012

Lantas, kehebohan itu pun muncul. Alex bertelanjang dada dan beradegan mesra dengan sex bomb Jennifer Lopez di film komedi-romantis The Back-up Plan. Sebuah film yang sebenarnya tak terlalu diapresiasi kritikus film, namun jitu untuk melejitkan nama Alex O'Loughlin. 
Orang jatuh cinta ketika melihatnya berperan sebagai pria yang mau menikahi wanita matang yang sedang hamil kembar inseminasi buatan. Adegan ketika Alex bertengkar, bercinta, masak pancake, mendorong kereta bayi, berjualan keju, wah, menggemaskan! Tak bosan menontonnya berulang kali.
Ketika The Back-up Plan rilis di bioskop, H50 musim pertama pun tayang di televisi. Itulah masa dimulainya demam Alex. Di Amerika, di Eropa, di Asia, di mana-mana. Begitu populernya dia. Padahal, di peta perfilman, dia belum sekaliber Hugh Jackman ataupun Eric Bana, sesama aktor Australia. 
Ketika Steve menghibur 3 rekan H50: Danno (Steve Caan), Kono (Grace Park), Chin (Daniel Dae Kim), yang kehilangan orang tersayang, penonton tersentuh. Ketika Steve bercanda dan bertengkar silih berganti dengan Danno, sahabatnya, orang tersenyum simpul. Ketika Steve jatuh dari tebing dan patah tangan, orang ikut sedih. Ketika Steve bermesraan dengan Letnan Catherine (Michelle Borth), wanita jadi iri! 
“Sebetulnya, karakter Steve McGarrett itu sangat serius buat saya. Karena, sebenarnya, saya sangat suka bercanda,” ungkap Alex, dengan senyum khasnya.     
Lewat Moonlight, Alex meraih jutaan penggemar, sedangkan lewat H50, fans site-nya di internet dari hari ke hari terus bertambah. Ada salah satu situs membuat voting popularitas, Alex versus Jensen Ackles, aktor muda pemeran utama serial laris, Supernatural. Pemenangnya? Alex, tentu saja!     
Alex banyak melakukan adegan berbahaya. Berkelahi melawan penjahat, membalap mobil di jalanan Kota Honolulu, mendaki medan terjal pegunungan. Ia sempat cedera serius beberapa waktu lalu. “Cukup parah, sih, sampai-sampai saya harus minum obat agar bisa tetap syuting,” tuturnya. 
“Sejak awal saya melakukan sendiri semua adegan. Cukup sulit, mengingat saya bukan pria 20-an lagi. Lihat, nih, uban di kepala saya,” kata Alex, bercanda. Terapi pascacedera itu lantas mengharuskan Alex minum obat painkiller. Ia sempat mengalami adiksi, harus dirawat di rehab, dan absen satu episode H50. “Saya dengar, orang merasa aneh melihat tak ada saya di situ,” katanya, tanpa ada nada sombong.    
 
Mendonorkan organ
Dulu, di usia 20 tahun, Alex sudah punya seorang anak dari kekasihnya, seorang gadis Australia. Setelah itu, di awal karier filmnya, ia sempat dekat dengan aktris-penyanyi lokal, Holly Valance. Waktu itu, karena Alex belum tenar betul, tak banyak sorotan ditujukan kepadanya. 
Tapi sekarang, menggandeng mesra kekasih baru,  seorang peselancar air dan model jelita, Malia Jones, fans cemburu berat. Menggelikan mendengar celoteh mereka: Malia tak pantas bersanding dengan Steve hanya karena berpakaian kurang modis! 
“Cerdas dan humoris. Itu sifat yang harus ada dari pasangan hidup saya. Kalau hari berlalu, dan kami belum tertawa bersama, saya akan sedih. Soalnya, hidup ini jadi aneh kalau Anda tak bisa melihat ironi di baliknya,” tutur Alex. “Saya ingin menjadi pasangan yang setara. I’m very lucky guy and very happy at the moment. She’s amazing.”
Selain syuting panjang H50 dan adanya Malia, Alex suka tinggal di Hawaii karena alamnya. “Sekarang saya punya rumah di sana. Putra saya, Saxon (15), juga sekarang tinggal bersama saya dan bersekolah di sana,” ungkap Alex. Ia bahagia, Saxon pun menikmati kehidupan di Hawaii. Ayah dan anak remaja itu kerap terlihat pergi berselancar. Kalau pergi berlibur, pilihan mereka pun yang berbau sport alam bebas, seperti snowboarding di Prancis. 
Meski cukup sibuk, Alex giat menjalankan tugasnya sebagai duta untuk Donate Life America, yayasan yang mengampanyekan transplantasi jantung. Peran di Three Rivers menggerakkan hatinya untuk menolong sesama. “Naskahnya diambil dari kisah nyata dr. Gonzo Gonzales, ahli bedah jantung di Klinik Cleveland. Sangat menyentuh mendengar cerita tentang hubungan personal antara donor dan penerima organ. Saya sendiri seorang donor organ,” ucap pria, yang bisa berbahasa Italia,  ini.  
Ayah Alex, seorang guru IPA. Ibunya, seorang perawat. Ketika masih bocah, Alex bercita-cita menjadi pilot. Karena asma yang dideritanya, seorang guru berkata, pilot adalah hanya mimpi kosongnya. “Itu adalah memori yang menyakitkan, sampai sekarang pun,” tutur Alex. “Karena, sesungguhnya, setiap anak perlu didukung untuk berani meraih bintang,” sambungnya. 

Angela H. Wahyuningsih
FOTO: SIPA



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?